Berita Viral
Siswa SD di Palembang Matanya Lebam saat Pulang Sekolah, Kepsek: Saya Juga Kaget
Kepala Sekolah di Kota Palembang, Sumsel menjelaskan peristiwa lebamnya mata salah satu muridnya pada pekan lalu, bantah ada penganiayaan.
Eka mengatakan, saat itu, tak ada perkelahian di sekolah.
"Kalau soal berkelahi dengan teman-temannya sudah ditanyakan juga oleh ibu dan gurunya ke kelas, jawaban murid-murid tidak ada," tuturnya.
Eka menduga, korban mengalami sakit, namun saat ini belum diketahui sakit apa karena hasil pemeriksaan belum keluar.
"Dugaan kemungkinan sakit. Kami belum tahu, sebab belum tahu hasil visum dan diagnosanya. Kalau memang terjadi apa-apa kita ikuti saja prosedurnya," tandasnya.
Ibu Korban Lapor Polisi
Sukirnawati (40), ibu F menduga anaknya mendapat aksi kekerasan saat bersekolah di salah satu SDN di Gandus, Kota Palembang.
Bahkan, saat ia mencari keadilan dengan mendatangi sekolah, sejumlah guru mengeluarkan respons yang tak menyenangkan.
Akhirnya, Sukrisnawati melaporkan kejadian ini ke polisi, Senin (3/11/2025).
Ia melaporkan seorang guru wanita yang diduga memukul anaknya.
Di hadapan petugas kepolisian, Sukrisnawati mengatakan bahwa pada Senin (27/10/2025) lalu, mata anaknya lebam saat ia menjemputnya dari sekolah.
"Saya tahu pak, berawal saya jemput anak saya dan melihat kedua matanya luka lebam dan kornea mata anak saya merah," ungkap Sukrisnawati, dikutip dari TribunSumsel.com.
Mengetahui mata anaknya lebam, ia pun langsung masuk ke dalam sekolah dan bertanya kepada teman-teman korban yang berada di dalam kelas.
Baca juga: Cerita dan Pengakuan Admin Medsos Wali Kota Surabaya Imbas Obrolan Setting Konten Viral
"Panik pak awalnya lalu saya masuk ke dalam kelas untuk menanyakan kenapa kedua mata anak saya lebam dan merah kepada teman-teman anak saya," katanya.
Ternyata, korban dipukul oleh seorang guru perempuan sambil menggunakan cincin.
"Saya tanya dulu pak pak teman temannya. Namun dijawab bukan teman teman anak saya yang memukul anak saya,"
"Lalu saya tanya kembali kepada salah satu guru ternyata benar anak saya sudah dipukuli seorang guru perempuan," ujar Sukrisnawati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.