Busa Hitam Turun dari Langit Subang Bikin Warga Panik, Ini Kata Pakar
Busa hitam jatuh dari langit Subang, bikin warga panik. Pakar dan DLH ungkap potensi limbah dan ancaman kesehatan.
Jika masuk ke rantai makanan, risiko kesehatan masyarakat meningkat.
Kasus Serupa di Wilayah Industri Lain
Fenomena pencemaran udara akibat limbah industri bukan kali pertama terjadi.
Pada Juni 2025, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menghentikan operasional sembilan perusahaan di Jabodetabek yang terbukti mencemari udara, termasuk industri peleburan logam di Bekasi dan Tangerang.
“Pengawas dan penyidik KLH telah melakukan penghentian operasional dan proses hukum terhadap sembilan industri,” ujar Deputi Penegakan Hukum KLH, dikutip dari Kompas.com.
Kasus ini menjadi pembanding penting bahwa pencemaran udara dari aktivitas industri bisa berdampak lintas wilayah dan memicu krisis kesehatan jika tidak ditangani cepat.
Ancaman Lintas Wilayah dan Ketahanan Kesehatan
Fenomena busa kimia tidak hanya menjadi isu lokal, tetapi juga bagian dari ancaman ketahanan kesehatan global, terutama jika menyebar melalui air, tanah, atau angin.
“Rekomendasi untuk tindak cepat yang saya bisa sarankan ya mengambil sampel dari busa, air permukaan, tanah, dan udara di lokasi warga terdampak,” kata Dicky.
Ia juga menekankan pentingnya pemantauan kesehatan warga sekitar, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, petani, dan ibu hamil.
Baca juga: Gumpalan Busa Hitam Muncul di Subang: Polisi Sebut dari Pabrik di Karawang, Dedi Mulyadi Merespons
Imbauan Publik dan Literasi Risiko
Dicky menyarankan agar warga tidak panik, namun tetap berhati-hati. Ia mendorong peningkatan literasi publik terkait risiko paparan zat kimia.
Langkah-langkah yang disarankan antara lain:
- Tidak menyentuh busa secara langsung
- Membilas kulit jika terkena busa
- Menggunakan masker saat beraktivitas di area terdampak
- Menutup sumber pencemaran jika terbukti berasal dari industri
| Kronologi Kecelakaan Elf di Sumedang, 4 Orang Meninggal, Rombongan Peziarah dari Majalengka |
|
|---|
| Daftar Titik Lokasi Bencana Hari Ini 2 November: DIY, Jabar, dan Jateng |
|
|---|
| Alumni STM di Bogor Ajak Pelajar Stop Tawuran dan Hormati Guru |
|
|---|
| 4 Fakta Temuan Jenazah di Gunung Ciremai: Hilang 3 Minggu Lebih, Mental Korban Terganggu Usai Cerai |
|
|---|
| Babak Penyisihan Pertama The Champion Race 2026 Digelar! |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.