Kamis, 6 November 2025

Kisah Sedih dari Kendal, Ibu Meninggal Jenazahnya Membusuk, 2 Anaknya hanya Minum Air Rebusan

Kisah pilu terjadi di kendal seorang ibu meninggal hingga jenazahnya membusuk di rumah, 2 anaknya terkulai lemas hanya minum air rebusan.

TribunJateng/Agus Salim/Kompas.com
HANYA MINUM AIR PUTIH - Kisah pilu terjadi di kendal seorang ibu bernama Setianingsih meninggal hingga jenazahnya membusuk di rumah, 2 anaknya terkulai lemas hanya minum air rebusan dan ilustrasi air putih. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menjenguk kedua anak Setianingsih yang terkulai lemas di RSI Boja Kendal, Senin (3/11/2025). Setianingsih sebelumnya ditemukan meninggal pada 1 November dengan kondisi jenazah yang sudah membusuk. 
Ringkasan Berita:
  • Kisah sedih terjadi di Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Jateng.
  • Ibu rumah tangga bernama Setianingsih (51) ditemukan meninggal di rumahnya, Sabtu (1/11/2025), jenazah sudah membusuk.
  • Dua anaknya bernama Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17) terkulai lemas menahan lapar di dalam rumah.
  • Selama ibunya meninggal atau hampir satu bulan, kakak beradik ini hanya minum air putih yang direbus.

 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Peristiwa menyedihkan terjadi di Dukuh Somopuro RT 7 RW 7 Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Jateng. 

Seorang ibu rumah tangga bernama Setianingsih (51) ditemukan meninggal di rumahnya, Sabtu (1/11/2025). Kondisinya sudah membusuk, tak ada tetangga yang tahu.

Yang lebih miris, dua anaknya bernama Putri Setia Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (17) terkulai lemas menahan lapar di dalam rumah.

Keduanya juga tak mengetahui jika ibu mereka telah meninggal.

Selama hampir sebulan, kakak beradik itu bertahan hidup tanpa makan, hanya minum air putih yang direbus.

 

Terungkap Karena Aroma Busuk dan Kerumunan Lalat

Kejadian itu terungkap setelah warga mencium aroma busuk dari dalam rumah.

Warga juga melihat kerumunan lalat berada di dekat jendela kaca rumah.

Kepala Desa Bebengan, Wastoni mengatakan saat warga akan masuk, ternyata pintu rumah dikunci dan diganjal menggunakan kursi.

Baca juga: Selingkuh dengan Janda, Mantan Kapolsek Brangsong Kendal Dipecat dari Kepolisian

Setelah dibuka perlahan, warga kemudian bertanya ke Putri Setia Gita Pratiwi untuk melihat ibunya yang diduga mengalami sakit.

"Ditanya sama warga, ibunya di mana. Terus dijawab itu di dalam, tapi pas dilihat itu ibu Setianingsih sudah meninggal dan membusuk," terangnya.

Wastoni pun langsung memanggil pihak kepolisian serta warga untuk mengevakuasi jenazah.

Setelah dievakuasi, kedua anak Setianingsih juga kini dirawat di RSI Boja Kendal dengan kondisi tubuh yang terkulai lemas kekurangan nutrisi.

"Itu langsung saya panggil pak polisi, dan ramai," imbuhnya.

 

Sosok Setianingsih

Wastoni mengatakan sosok Setianingsih dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dan aktif dalam kegiatan desa.

Namun, sejak beberapa hari terakhir, Wastoni menemukan gelagat berbeda, Setianingsih mulai jarang keluar rumah.

"Kalau keluarga itu warga melihatnya sebagai orang mampu. Karena biasanya sebulan sekali beli bahan makanan satu becak dibawa ke rumah," katanya ditemui, Senin (3/11/2025) sore.

 

Pengakuan Anak Setianingsih: hanya Minum Air Putih 

Ditemui di RSI Boja, Putri Setia Gita Pratiwi mengaku keluarganya hanya mengkonsumsi air putih sejak 4 Oktober hingga Setianingsih ditemukan meninggal pada Sabtu (1/11/2025)

Dia mengatakan, tetangganya juga tidak ada yang tahu kondisi rumah dalam rentan waktu tersebut.

"Minum air putih direbus pakai kompor sampai ibu meninggal. Tetangga tidak tahu, tahunya ya itu tanggal 1 November. Saya sama adik minum air," katanya.

 

Dilarang Minta Bantuan ke Tetangga

Diterangkannya, Putri tidak meminta bantuan ke warga karena dilarang oleh ibunya.

Dia bercerita, agar tidak ada yang mengetahui kondisi keluarganya dengan alasan tidak mau merepotkan tetangga.

"Enggak bilang ke tetangga, ibuk enggak ngebolehin. Dan harus nurut ibu. Karena ya enggak mau ngerepotin tetangga, gitu," paparnya.

Baca juga: Balita Tewas, Ayah, Ibu dan Adiknya Terluka Bakar Usai Tabung Elpiji Meledak di Rumah Kosnya

Putri menuturkan, ayahnya telah lebih dulu meninggal sejak tahun 2017 di Kalimantan.

Sejak saat itu, ia beserta keluarga yang awalnya tinggal di Semarang, kemudian pindah rumah ke Boja Kendal pada 2019.

"Ibu di Semarang ga kerja cuma masak bantu Budhe. Kalau ayah sudah meninggal," tuturnya.

Hingga kini, putri dan adiknya Intan Ayu Sulistyowati masih menjalani perawatan di RSI Boja Kendal. (ags) 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Dua Anak di Kendal Hampir Sebulan Hanya Minum Air Putih, Ibu Meninggal Tetangga Tak Tahu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved