Kamis, 6 November 2025

Tampang Pria asal Muba yang Mengamuk di Jalan, Tewaskan Warga dan Gigit Polisi

Pria di Muba mengamuk tanpa alasan, tewaskan warga dan gigit kaki polisi saat ditangkap. Motif masih diselidiki.

Editor: Glery Lazuardi
Dokumen Polisi
PRIA MUBA MENGAMUK - Reski Kelvin Nando diamankan usai mengamuk di Muba. Warga tewas, polisi luka digigit saat penangkapan. 

Ringkasan Berita:
  • Reski Kelvin Nando menyerang tiga orang dalam tiga jam. Satu korban tewas, dua luka berat.
  • Pelaku sempat melawan saat ditangkap. Kapolsek Sungai Lilin digigit, Kanit Reskrim alami luka robek.
  • Pelaku kini diperiksa intensif. Polisi minta warga tak main hakim sendiri dan serahkan proses hukum sepenuhnya.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Reski Kelvin Nando (26), mengamuk tanpa alasan. Ini membuat seorang warga meninggal dunia dan aparat kepolisian mengalami luka di kaki setelah digigit.

Baca juga: Sosok Kapolsek Sungai Lilin AKP Jon Kenedi, Digigit Pelaku Penyerangan Brutal yang Tewaskan Warga

Kronologi Pria asal Muba Mengamuk

Peristiwa menghebohkan itu terjadi di wilayah hukum Polsek Sungai Lilin.

Pria bernama Reski Kelvin Nando mengamuk. Dia adalah warga Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin.

Selama tiga jam, dia menyerang tiga orang di Kecamatan Tungkal Jaya dan Sungai Lilin.

Satu orang meninggal dunia dan dua orang menderita luka berat.

Selain itu, seorang aparat kepolisian juga menjadi korban.

Penganiayaan Pertama

Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun IV, Desa Simpang Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya.

Pelaku datang menggunakan mobil sambil membawa sebilah parang, lalu langsung menyerang korban pertama, Riki Ruslian yang sedang berada di rumah.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian perut dan pinggang dan dilarikan ke Puskesmas Peninggalan.

Penganiayaan Kedua

Tak berhenti di situ, sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku kembali beraksi di Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin.

Korban kedua, Ansori (57), mengalami luka parah setelah dihujani tebasan parang. Korban sempat dibawa ke RSUD Sungai Lilin, namun meninggal dunia dalam perjalanan.

Sekitar setengah jam kemudian, pelaku kembali melakukan aksinya di kebun sawit Desa Srigunung dengan menyerang Andi Nayoan (42) yang sedang bekerja melangsir sawit.

Tanpa alasan jelas, pelaku menebas punggung dan dagu korban hingga mengalami luka berat.

Mendapat laporan beruntun dari masyarakat, Kapolsek Sungai Lilin AKP Jon Kenedi langsung memimpin tim untuk menyisir lokasi.

Tak butuh waktu lama, pelaku ditemukan bersembunyi di sebuah rumah makan di wilayah Sungai Lilin.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved