Selasa, 4 November 2025

23 Orang Dilaporkan Hilang Usai Banjir Bandang Melanda Nduga, Diduga Hanyut saat Seberangi Sungai

15 orang dilaporkan hilang di Distrik Dal dan 8 lainnya dilaporkan hilang di Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Istimewa
BANJIR BANDANG - Sebanyak 15 warga Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hilang usai terseret arus banjir, Minggu (2/11/2025). Foto memperlihatkan kondisi Distrik Dal, Nduga, Papua Pegunungan, usai diterjang banjir bandang, Sabtu (1/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • BPBD melaporkan 23 orang hilang pasacabanjir bandang di Kabupaten Nduga
  • Sejumlah warga yang hilang diduga hanyut terbawa arus kuat saat menyeberang Sungai Papan. 
  • Tidak ada warga yang mengungsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 23 orang dilaporkan hilang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nduga pascabanjir bandang di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan yang terjadi pada Sabtu (1/11/2025) lalu.

15 orang di antaranya dilaporkan hilang di Distrik Dal dan 8 lainnya dilaporkan hilang di Distrik Yuguru.

Sejumlah warga yang hilang diduga hanyut terbawa arus kuat saat menyeberang Sungai Papan. 

Baca juga: TNI Buka Posko di Distrik Dal dan Gandeng Warga Cari Korban Banjir dan Longsor di Nduga Papua

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari atau yang akrab disapa Aam mengatakan hingga hari ini, Selasa (4/11/2025), mengatakan upaya pencarian dan pertolongan terhadap para korban yang dilaporkan hilang masih dilakukan petugas gabungan dan warga setempat.

Namun, bencana tersebut tidak mengakibatkan adanya pengungsian warga. 

Selain upaya pencarian dan pertolongan, BPBD setempat masih terus memutakhirkan data dampak bencana. 

"Wilayah terdampak bencana berada di 2 distrik, yaitu Distrik Dal dan Distrik Yuguru. Daerah di Distrik Dal yang diterjang banjir bandang berlokasi di dua kampung, Kampung Dal dan Kampung Silan," kata Aam dalam Siaran Pers BNPB pada Selasa (4/11/2025).

Banjir bandang itu dilaporkan terjadi pada Sabtu lalu (1/11/2025) pukul 17.00 waktu setempat atau WIT. 

Kejadian itu berlangsung setelah hujan intensitas tinggi di kawasan hulu. 

Sementara itu, kata Aam, informasi peringatan dini di wilayah Papua, terpantau ada di Papua Barat Daya. 

Baca juga: TNI Pastikan Keamanan Distrik dan Desa di Nduga Papua, Salurkan Akses Kesehatan hingga Air Bersih

Pada hari ini, kata Aam, wilayah Papua Barat Daya berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga pukul 13.20 waktu setempat atau WIT. 

Daerah itu berada di Kabupaten Raja Ampat dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Sorong dan Kota Sorong. 

Selain itu, kata Aam, potensi cuaca buruk itu masih dapat berlangsung hingga pukul 14.20 WIT. 

"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi ancaman bahaya hidrometeorologi basah. Warga dapat memantau secara kontinyu informasi cuaca di wilayahnya dari informasi resmi pemerintah," kata Aam.

"Sedangkan pemerintah daerah, khususnya BPBD, diharapkan untuk melakukan upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan, seperti diseminasi informasi peringatan dini atau evakuasi warga," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved