Berita Viral
Kerugian Warung Bakso di Solo setelah Disebut Nonhalal, Pemkot Minta Maaf dan akan Introspeksi
Warung Bakso Remaja Gading Solo sempat tutup usai dituding pakai bahan nonhalal, namun hasil lab negatif dan kini warung kembali beroperasi.
Ringkasan Berita:
- Warung Bakso Remaja Gading Solo sempat tutup dua hari akibat tudingan menggunakan bahan nonhalal.
- Polemik bermula dari surat Dispangtan Solo yang belum teregistrasi dan stiker Satpol PP, hingga memicu penurunan kepercayaan pelanggan.
- Kini warung kembali beroperasi dan pemilik tengah mengurus sertifikasi halal.
TRIBUNNEWS.COM - Warung Bakso Remaja Gading Solo sempat tutup sementara setelah dipasang stiker bertuliskan 'masakan mengandung bahan nonhalal' oleh Satpol PP Solo, Senin (3/11/2025).
Selain itu, beredar surat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Solo yang menyatakan ada bahan nonhalal yang digunakan warung yang berdiri sejak 1997 itu.
Pemilik warung membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahan yang digunakan halal.
Polemik ini menemui titik terang setelah hasil uji laboratorium menunjukkan hasil negatif dari unsur nonhalal.
Warung yang beralamat di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah dapat beroperasi lagi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo, Wahyu Kristina, meminta pemilik usaha warung makan di Solo untuk mengurus sertifikasi halal.
“Karena belum bersertifikat halal maupun legalitasnya belum lengkap, kami akan melakukan pendampingan agar segera memperoleh sertifikat halal,” ungkapnya.
Wali Kota Solo Minta Maaf
Wali Kota Solo, Respati Ardi, meminta maaf ke warga atas kegaduhan terkait isu bakso mengandung bahan nonhalal.
Menurutnya, ada kesalahan administrasi sehingga surat Dispangtan Kota Solo dapat beredar luas meski belum memiliki nomor register.
“Saya mewakili Pemerintah Kota Surakarta memohon maaf apabila dalam dokumen yang belum ada nomor register bisa keluar, kami sesalkan."
"Tapi ini menjadi introspeksi di pemerintah kota untuk melayani pelaku usaha dan masyarakat,” katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Beda Keterangan Ayah dan Anak Pemilik Warung Bakso Diduga Nonhalal di Solo, Hasil Lab Jadi Kunci
Akibat dari tudingan nonhalal, warung bakso mengalami kerugian karena tutup dua hari.
Selain itu, warung sempat didatangi warga yang meminta klarifikasi terkait isu bahan nonhalal.
Sejumlah warga yang terlanjur emosi melampiaskannya ke google review sehingga rating warung menjadi 3,7 dari 5 poin.
Anak pemilik warung, Thirthania Laura Damayanthie, mengaku tak akan memperpanjang masalah meski dirugikan akibat isu yang cepat beredar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.