Bupati Pemalang Lantik 783 PPPK Tahap II, Ajak ASN Tingkatkan Integritas dan Kinerja Pelayanan
Ia menegaskan ASN harus bekerja dengan integritas, etika, dan loyalitas tinggi terhadap pelayanan publik.
TRIBUNNEWS.COM – Bupati Pemalang Anom Widiyantoro melantik sebanyak 783 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang tahun 2025, Jumat (7/11/2025).
Pelantikan berlangsung di Taman Apresiasi Widuri, Komplek Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pemalang. Adapun peserta yang dilantik terdiri dari PPPK Tahap I Jabatan Fungsional (Jafung) dan PPPK Tahap II Formasi 2024, yang mencakup tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga pelaksana.
Dalam sambutannya, Bupati Anom menegaskan bahwa pelantikan ini bukanlah akhir dari perjuangan para ASN, melainkan awal dari pengabdian dan tanggung jawab baru sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
“Menjadi ASN, baik yang berstatus PNS maupun PPPK, bukan sekadar bekerja sesuai jam kantor, tetapi soal komitmen dan integritas yang tinggi,” ujarnya.
Ia menekankan, status PPPK tidak boleh dijadikan pembeda atau penghalang dalam berprestasi di lingkungan birokrasi. Menurutnya, pemerintah tidak membedakan nilai pengabdian antara PNS dan PPPK — yang membedakan hanyalah kinerja, etika, sikap, dan loyalitas terhadap pelayanan publik.
“Status PPPK jangan dijadikan pembeda atau penghalang untuk berprestasi. Pemerintah tidak membedakan nilai pengabdian antara PNS dan PPPK, yang membedakan adalah kinerja, etika, attitude, dan loyalitas terhadap pelayanan publik,” tegasnya.
Bupati Anom mengingatkan bahwa ASN merupakan wajah birokrasi dan cerminan dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Saudara harus memahami bahwa ASN merupakan wajah birokrasi, cerminan dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Masyarakat menilai pemerintah dari bagaimana aparatur melayani mereka dengan sopan, cepat, profesional, dan tulus,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan efisiensi belanja daerah dan memperkuat tata kelola birokrasi, agar program pembangunan berjalan efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Baca juga: Bupati Anom Sampaikan Apresiasi dalam Acara Kenal Pamit Kajari Pemalang
“Kami sangat berharap agar seluruh PPPK yang baru dilantik dapat memberikan kinerja terbaik, tidak hanya memenuhi target administrasi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam pelayanan publik,” kata Anom.
Bupati Anom juga mengajak seluruh PPPK menjadikan pelantikan ini sebagai momentum perubahan sikap dan budaya kerja, menuju birokrasi yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Tunjukkan kepada masyarakat bahwa saudara adalah aparatur yang dapat diandalkan, yang bekerja bukan karena diperintah, tetapi karena memiliki kesadaran, dedikasi, dan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diemban,” ujarnya.
“Mari kita jadikan momentum pelantikan ini sebagai awal dari perubahan sikap dan budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, menuju birokrasi yang profesional, berintegritas, harmonis, dan berorientasi pada pelayanan publik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemalang, Eko Adi Santoso, menyebut jumlah peserta pelantikan mencapai 783 orang, terdiri dari formasi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga pelaksana.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Pemalang, Pj Sekda, Ketua TP PKK, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Baca juga: Hadiri Festival Mangga, Gubernur Jateng Apresiasi Desa Penggarit Pemalang
Bupati Pemalang
seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
| Hari Ini Guru Madrasah ke Istana, Tuntut Revisi Aturan Pengangkatan PPPK |
|
|---|
| Berapa Harga Baju Korpri? Melda Safitri Rela Sisihkan Uang Jual Cabai Demi Suami yang Diterima PPPK |
|
|---|
| Suami Melda Safitri Ngamuk karena Tak Ada Lauk, Ucap Cerai Jelang Dilantik PPPK, lalu Pergi |
|
|---|
| Bupati Bogor Lantik PPPK Penuh Waktu Tahap II, Paruh Waktu Masih Diproses |
|
|---|
| BKN: Jumlah ASN Tembus 5,3 Juta Orang, Paling Banyak Guru dan Tenaga Medis |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.