Kamis, 13 November 2025

Kronologi Penembakan Pria di Aceh, 2 Anak Sempat Evakuasi Jasad Korban, Kini Alami Trauma

Ayah di Aceh tewas ditembak OTK depan anaknya. Keluarga trauma, polisi selidiki motif dan pelaku.

Editor: Glery Lazuardi
Pixabay via Surya.co.id
PISTOL - Ayah di Aceh tewas ditembak OTK depan anaknya. Keluarga trauma, polisi selidiki motif dan pelaku. 
Ringkasan Berita:
  • Muhammad Nasir, warga Lhokseumawe, Aceh, tewas ditembak orang tak dikenal di dekat rumahnya pada Minggu malam, 9 November 2025.
  • Peristiwa terjadi saat korban dipanggil keluar rumah; dua anaknya mendengar suara tembakan dan melihat langsung kondisi ayah mereka.
  • Kedua anak, Fikram (SMP) dan Nadiah (SD), membantu mengevakuasi ayahnya yang bersimbah darah ke RSUD Cut Meutia.
  • Keluarga melaporkan kasus ke polisi; olah TKP dan pemeriksaan saksi telah dilakukan, namun motif pelaku belum terungkap.

TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Nasir, seorang ayah di Lhokseumawe, Aceh, meninggal dunia setelah ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

Insiden itu terjadi di Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Minggu (9/11/2025) sekira pukul 23.30 WIB.

Lokasi kejadian tidak jauh dari rumah Muhammad Nasir.

Baca juga: Polisi Dalami Asal Senpi Rakitan Revolver Pelaku Penembakan Hansip di Cakung

Kronologi Ayah di Aceh Tewas Ditembak

Peristiwa itu berawal pada saat Muhammad Nasir dipanggil oleh seseorang untuk keluar rumah.

Setelah dia keluar rumah, kedua anaknya mendengar suara tembakan.

Lalu, pelaku melarikan diri. Sementara korban tergeletak di lokasi. 

Kedua anaknya menyaksikan kondisi ayahnya. 

Kedua anak tersebut bahkan ikut membantu mengevakuasi ayah mereka yang bersimbah darah sebelum dibawa ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara untuk divisum.

Adik korban, Bustami kepada Serambinews.com, Selasa (11/11/2025), menyebutkan, dua anak korban, yaitu Fikram yang masih duduk di bangku SMP, dan Nadiah yang masih SD, berada dalam keadaan terjaga saat kejadian.

Mereka mendengar suara tembakan dan bergegas keluar rumah.

“Keduanya melihat langsung kondisi ayahnya setelah ditembak,” terangnya.

“Mereka ikut membantu mengangkat dan membawa ke ambulans bersama ibunya. Sekarang mereka sangat terpukul dan masih trauma,” ujar Bustami.

Bustami menambahkan, usai kejadian atau dalam dua hari terakhir ini, kedua anak almarhum M Nasir tersebut tidak masuk sekolah dan lebih banyak diam, termenung, serta enggan berbicara.

Baca juga: Mengaku Khilaf, Tersangka Penembakan Satpam di Cakung Jakarta Timur Terdesak Kebutuhan Hidup

Pernyataan RSUCM 

Sementara itu, Humas RSU Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, dr Harry Laksamana membenarkan bahwa korban dibawa oleh keluarga dalam kondisi luka tembak ke RS tersebut pada Senin (11/11/2025) dini hari WIB.

Ikut juga bersama korban, adalah istri, adik, dan dua anak almarhum, ke rumah sakit bersama ambulans.  

“Korban datang ke RSU Cut Meutia pada dini hari. Saat tiba di IGD, kondisi sudah parah,” tutur dr Harry. 

“Setelah divisum, jenazah kemudian dibawa pulang oleh keluarga,” ungkapnya.

Pihak keluarga telah melaporkan kasus penembakan tersebut ke pihak Kepolisian.

Hingga kini motif penembakan masih belum diketahui. 

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.

Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan kasus ini dapat diusut tuntas, mengingat dampak psikologis yang kini dialami anak-anak korban.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved