Workshop Komunikasi Publik Digelar di Babel, Pemda Didorong Bangun Dialog dengan Warga
Workshop komunikasi publik digelar di Babel, aparatur pemerintah dilatih strategi komunikasi adaptif dan berbasis data.
Ringkasan Berita:
- Workshop Strategi Komunikasi Publik digelar di Pangkalpinang, Babel, Selasa (11/11/2025).
- Diikuti aparatur humas dari kementerian, lembaga, pemda, dan perguruan tinggi negeri.
- Aparatur dilatih menganalisis situasi, mengenali karakter publik, dan merancang pesan strategis.
- Peserta menyusun strategi komunikasi yang bisa diterapkan di instansi masing-masing.
TRIBUNNEWS.COM - Workshop Penyusunan Strategi Komunikasi Publik digelar di Aston Emidary Bangka Hotel and Conference Center, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh aparatur humas pemerintah dari berbagai kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta praktisi kehumasan perguruan tinggi negeri.
Ketua Tim Perencanaan Komunikasi Strategis Pemerintah, Ignatius Untung, mengatakan tantangan komunikasi publik pemerintah kini semakin kompleks di tengah derasnya arus informasi digital.
“Masyarakat kita hidup dalam era informasi yang terbuka, cepat, dan serba terkoneksi. Pemerintah dituntut tidak hanya berbicara kepada publik, tetapi juga mendengarkan dan berinteraksi secara efektif, transparan, dan berbasis data,” ujar Ignatius.
Dia menjelaskan workshop ini menjadi wadah bagi aparatur untuk mengasah kemampuan dalam menganalisis situasi komunikasi, mengenali karakteristik publik, serta merumuskan pesan strategis yang membangun kepercayaan.
“Aparatur juga diharapkan memahami cara mengoptimalkan berbagai kanal komunikasi serta mendesain sistem monitoring dan evaluasi yang memastikan kegiatan komunikasi publik berdampak nyata bagi masyarakat,” kata dia.
Pada sesi lanjutan, Ignatius Untung memaparkan Panduan Penyusunan Strategi Komunikasi Publik, mencakup langkah-langkah riset komunikasi seperti analisis situasi, pemetaan pemangku kepentingan, dan perumusan masalah komunikasi.
Ia juga menjelaskan penerapan prinsip SMARTER (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound, Evaluated, Reviewed) dalam menetapkan tujuan komunikasi yang terukur.
Melalui simulasi dan latihan kelompok, para peserta menyusun rancangan strategi komunikasi publik yang bisa diterapkan di instansi masing-masing.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata untuk memperkuat ekosistem komunikasi publik yang profesional, adaptif, dan berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, Dr. Hifni Alifahmi, M.Si., selaku praktisi dan akademisi kehumasan, turut memaparkan materi bertajuk Model-Model Perencanaan Komunikasi: Pengantar Sosialisasi Pedoman Strategi Komunikasi Publik.
Ia menegaskan bahwa perencanaan komunikasi merupakan elemen mendasar bagi efektivitas komunikasi publik.
“Tidak mungkin membuat strategi komunikasi tanpa terlebih dahulu memetakan isu yang dikomunikasikan. Perencanaan komunikasi berfungsi untuk memotret situasi, menentukan arah strategi dan aksi, serta melakukan prediksi terhadap risiko dan peluang,” jelas Hifni.
Dalam paparannya, Hifni juga memperkenalkan model PESO (Paid, Earned, Shared, Owned) dan kerangka AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) sebagai pendekatan modern untuk mengintegrasikan komunikasi lintas kanal di era digital.
Melalui pendekatan ini, komunikasi pemerintah diharapkan menjadi lebih strategis, terukur, dan lebih relevan menjangkau publik.
Sumber: Warta Kota
| Kemkomdigi Gelar REKAP Edisi ke-II, Dorong ASN Daerah Adaptif Komunikasi Publik di Era Digital |
|
|---|
| Kemendikdasmen Perbaiki Lebih Dari 1.400 SMK Selama 2025 |
|
|---|
| Sinergi Lokal-Global: Samafitro dan Hytera Perkuat Infrastruktur Radio Komunikasi Nasional |
|
|---|
| Perkuat Pelayanan Publik, Gubernur Herman Deru Lantik 1.305 PPPK Tahap II Pemprov Sumsel |
|
|---|
| Profil Mayjen TNI Iroth Sonny Edhie, Jebolan Akmil 1993 Kini Jabat Kepala Puskomlekad TNI AD |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.