Sabtu, 15 November 2025

6 Cerita Korban Longsor di Cilacap, Tangis Seorang Ibu Pecah saat Evakuasi Berlangsung

Longsor di Cilacap tewaskan 3 orang, 20 hilang. Tim SAR gabungan terus lakukan pencarian korban tertimbun.

Editor: Glery Lazuardi
Basarnas
TANAH LONGSOR CILACAP - Tanah longsor menimbun sejumlah rumah warga di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11/2025). Akibatnya, belasan rumah di dua dusun, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap tertimbun longsor. 

Ringkasan Berita:
  • Terjadi tanah longsor di Dusun Tarukahan & Dusun Cibuyut, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.
  • 46 warga terdampak; 23 selamat, 3 meninggal, 20 masih hilang.
  • Tim SAR gabungan 300 personel, dibantu alat berat, membagi pencarian dalam 5 sektor.
  • Warga mendengar gemuruh sebelum longsor, rumah hancur, keluarga hilang, tangisan pecah di lokasi.
  • Material tanah & kayu menutup permukiman, suasana penuh duka dan kepanikan.

TRIBUNNEWS.COM - Insiden tanah longsor terjadi di Dusun Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (13/11/2025) petang.

Pada pukul 11.00 WIB, Tim SAR Gabungan menemukan satu korban tewas atas nama Yuni. 

Petugas menduga Yuni tengah berusaha menyelamatkan diri saat material longsoran meluncur deras dari perbukitan di atas permukiman.

Hingga Jumat siang sekitar pukul 12.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan sebanyak tiga orang meninggal dunia dan 20 orang hilang.

Tim gabungan masih melanjutkan proses pencarian di titik-titik yang diduga terdapat korban tertimbun.

Longsoran besar menyeret apa pun di jalurnya, termasuk rumah dan kendaraan yang berada di lereng.

Baca juga: Kisah Pencarian Korban Longsor Cilacap, Keluarga: Penting Ketemu Dulu, Hidup atau Nggak

6 Cerita Korban Longsor Cilacap

Warga Dengar Suara Gemuruh Keras

Sebelum terjadi tanah longsor, di lokasi kejadian terjadi hujan dengan intensitas deras pada Kamis sekitar pukul 20.00 WIB.

Kepala Dusun Tarukahan mengaku mendengar suara gemuruh dari arah perbukitan.

"Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak sore hari."

"Suara gemuruh terdengar cukup keras, beberapa warga sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri," ungkapnya, Jumat (14/11/2025).

Tak lama kemudian, material longsor berupa tanah dan kayu menerjang perkampungan di lereng bukit tersebut.

"Banyak rumah tertutup material tanah dan kayu, kondisi di lapangan masih gelap waktu itu,"  imbuh Kepala Dusun.

Warga Baru Saja Pulang Tahlilan saat Peristiwa Terjadi

Salah satu korban selamat, Yayung (62), masih terguncang mengingat momen dramatis ketika tanah bergerak menghantam permukiman.

Ia bercerita, malam itu baru pulang dari acara tahlilan dan sedang mencuci kaki di teras rumah.

"Saya baru pulang tahlilan, masih di teras cuci kaki.  Tiba-tiba ada suara gemuruh keras banget, seperti suara pesawat," ujar Yayung kepada Tribunbanyumas.com. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved