Minggu, 16 November 2025

6 Cerita Korban Longsor di Cilacap, Tangis Seorang Ibu Pecah saat Evakuasi Berlangsung

Longsor di Cilacap tewaskan 3 orang, 20 hilang. Tim SAR gabungan terus lakukan pencarian korban tertimbun.

Editor: Glery Lazuardi
Basarnas
TANAH LONGSOR CILACAP - Tanah longsor menimbun sejumlah rumah warga di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11/2025). Akibatnya, belasan rumah di dua dusun, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap tertimbun longsor. 

"Ada angin kencang banget dari arah longsor.  Tahu-tahu gelap semua.  Saya lihat pohon kelapa itu jalan di atas tanah," ungkapnya.

Di tengah kepanikan, Edi teringat salah satu anaknya yang sedang tidur di rumah.

"Saya langsung lari, terjang gelap, tanah masih goyang. Kamar anak saya untungnya tidak kena. Tapi rumah saya roboh semua," tuturnya.

Dengan suara bergetar, ia menambahkan:

"Saya gendong anak sambil nangis. Syok banget," katanya. 

Pria Lihat Boneka Milik Saudaranya

Di antara kepanikan dan tangisan ratapan ada seorang pria bernama Wardi (53) berdiri terpaku di depan puing-puing melihat rumah sanak saudaranya yang rata dengan tanah.

"Saya cari besan saya Yayun, di rumah itu ada istrinya, anak pertama Hanif, dan anak ketiganya, Husna," katanya lirih.

Ia menatap serpihan kayu dan genting yang sudah tak lagi berbentuk.

Nasib miris menimpa warga lain, di sebelah rumah Yayung, terdapat rumah milik Rislam, seorang kakek yang malam itu mengalami patah tulang tangan, pinggang, hingga kaki akibat tertimpa material longsoran.

Saat pencarian, sebuah boneka kecil menyembul di antara tumpukan tanah. Warnanya putih cream sebagian tubuhnya nyaris terpendam longsoran.

"Boneka itu milik Maya, cucunya Rislam. Siswi SMP," ujar Wardi sambil menunjuk rumah lokasi longsoran.

Di rumah itu, Rislam tinggal bersama dua cucunya, Lia (23) dan Maya, siswi SMP.

Keduanya terakhir terlihat berada di dalam rumah bersama sang kakek.

Menurut cerita Wardi, saat tanah mulai menimpa rumah, Rislam masih sempat memeluk erat dua cucunya itu.

"Kalau nggak ketolong oksigen saat dievakuasi, kayane Pak Rislam juga bisa meninggal,” katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved