Pelajar SMP di Purworejo Jateng Dipukul Pelajar SD, Polisi Beberkan Penyebabnya
Polisi menegaskan bahwa tidak ada penahanan terhadap pelaku karena statusnya sebagai anak di bawah umur.
Ringkasan Berita:
- Pelajar SMP dianiaya pelajar SD di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
- Penganiayaan itu diduga dipicu korban sebar gambar
- Pelaku tidak ditahan karena anak di bawah umur
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO – Seorang pelajar SMP dianiaya pelajar SD di Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).
Kejadian itu berlangsung di tempat umum di Grabag dan di luar jam sekolah.
Pelaku, yang berusia 14 tahun merupakan siswa kelas 6 SD di Kecamatan Bayan. Dia datang bersama temannya saat melakukan tindakan pemukulan tersebut.
Baca juga: 3 Warga yang Aniaya Anggota Polres Cimahi Ditangkap, Korban Diteriaki Sebagai Maling
Korban berusia 13 tahun adalah siswa kelas 1 SMP di Kecamatan Grabag.
Kapolsek Grabag, AKP Diyah Ayu Ida Nursanti mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (12/11/2025) dan melibatkan anak-anak di bawah umur, baik pelaku maupun korban.
“Ini berawal dari percakapan WhatsApp. Pelaku menuduh korban menyebarkan sebuah gambar. Korban membantah, namun pelaku tetap emosi dan akhirnya memukul,” jelas AKP Diyah Ayu, Jumat (14/11/2025).
Meskipun demikian, Polsek Grabag menegaskan bahwa tidak ada penahanan terhadap pelaku karena statusnya sebagai anak di bawah umur.
“Proses pemeriksaan tetap berjalan, tetapi tidak ada penahanan. Semua dilakukan dengan pendampingan orangtua,” terang AKP Diyah.
Korban Luka Lebam
Korban mengalami luka lebam di bagian kiri wajah dan sudah dibawa untuk pemeriksaan medis.
Saat ini, korban berada dalam kondisi stabil dan sudah dapat kembali mengikuti kegiatan sekolah.
“Korban sudah kami antar ke dokter. Pemeriksaan berjalan baik dan saat ini korban sudah bisa sekolah seperti biasa,” tambah Kapolsek.
Baca juga: Oknum TNI di Jayawijaya Papua Pegunungan Ditahan kasus Aniaya Warga hingga Meninggal
Dalam penanganan kasus ini, pihak kepolisian telah memeriksa satu saksi dan akan memanggil saksi lainnya dalam waktu dekat.
“Kami akan melanjutkan pemeriksaan saksi lainnya. Proses tetap mengikuti prosedur yang berlaku,” imbuhnya.
Polsek Grabag menegaskan komitmennya terus mengedukasi sekolah dan masyarakat mengenai bahaya perundungan serta kekerasan antar pelajar.
“Kami rutin memberikan imbauan ke sekolah-sekolah. Pencegahan bullying harus dilakukan bersama-sama,” tegas AKP Diyah.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Purworejo Geger! Bocah 13 Tahun Hajar Siswa SMP, Korban Dituding Sebar Gambar
Sumber: Tribun Jateng
| 6 Cerita Korban Longsor di Cilacap, Tangis Seorang Ibu Pecah saat Evakuasi Berlangsung |
|
|---|
| Longsor di Desa Cibeunying Cilacap, Tim SAR Gunakan Alat Berat Cari 21 Orang yang Tertimbun |
|
|---|
| Profil Cibeunying, Lokasi Tanah Longsor di Cilacap yang Dikenal karena Wisata Alam |
|
|---|
| 4 Fakta Longsor di Cibeunying Cilacap, Warga Dengar Suara Gemuruh dari Arah Tebing |
|
|---|
| Ammar Zoni Ungkap Keadaan di Nusakambangan, Makan Nasi Cadong hingga Tak Ada Intimidasi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.