Longsor di Cilacap
Operasi SAR Hari Ketiga Longsor Cilacap: 11 Orang Meninggal, 12 Orang Hilang
Operasi pencarian korban pada hari ketiga telah dihentikan pada sore harinya karena hujan deras
Ringkasan Berita:
- 11 orang meninggal akibat longsor di Desa Cibeunying, Cilacap
- Operasi pencarian korban pada hari ketiga terkendala hujan deras
- Identifikasi terkendala karena jenazah korban tidak utuh
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Berdasarkan data sementara, 11 orang meninggal akibat longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Sementara 12 orang dinyatakan masih hilang. Operasi pencarian korban pada hari ketiga telah dihentikan pada sore harinya karena hujan deras, Sabtu (15/11/2025)..
Pada hari ketiga ini, total ada delapan korban yang ditemukan dan seluruhnya meninggal. Sehingga, selama tiga hari pencarian korban longsor tersebut ada 11 orang.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Kembali Temukan 3 Korban Longsor di Cilacap, Total 7 Korban yang Telah Ditemukan
Tim gabungan akan kembali melakukan pencarian pada Minggu (16/11/2025), dimulai pukul 07.00.
Berikut ini adalah data terbaru identitas korban jiwa dalam longsor yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam.
Warga Dusun Tarukahan RT 06 RW 03
- Julia Lestari, perempuan, 20 tahun
- Maya Dwi Lestar, perempuan, 15 tahun
- Yuni, perempuan, 45 tahun
Julia dan Maya ditemukan pada Kamis (13/11/2025) malam. Sedangkan Yuni pada Jumat (14/11/2025) pagi.
Baca juga: Rumah Dedi Tertimbun Longsor Cilacap, Istri dan 2 Anaknya Belum Ditemukan
Warga Dusun Cibuyut
- Nur Isnaeni, perempuan, 30 tahun, warga RT 02 RW 05, ditemukan Sabtu (15/11/2025) pukul 10.44
- Muhamad Hafiz, laki-laki, 6 tahun, warga RT 02 RW 05, ditemukan Sabtu (15/11/2025) pukul 10.06
- Asmanto, laki-laki, 74 tahun, warga RT 02 RW 05, ditemukan Sabtu (15/11/2025) pukul 14.40
- Febriansyah, laki-laki, 5 tahun, warga RT 02 RW 05, ditemukan Sabtu (15/11/2025) pukul 13.39
- Rizky Pratama Ramadhan, laki-laki, 9 tahun, warga RT 02 RW 05, ditemukan Sabtu (15/11/2025) pukul 13.43
- Dani Setiawan, laki-laki, 29 tahun, warga RT 02 RW 05, ditemukan Sabtu (15/11/2025) pukul 13.45
- Rusyanto, laki-laki, 75 tahun, warga RT 02 RW 05, ditemukan Sabtu (15/11/2025) pukul 14.21
- Satini, perempuan, 28 tahun, warga RT 01 RW 05, ditemukan Sabtu (15/11/2025) pukul 14.22
Selain itu, berikut ini daftar warga yang masih hilang atau dalam pencarian.
Baca juga: Cara Warga Cilacap Bantu Tim SAR Cari Korban Longsor, Bambu Jadi Kunci
Warga Dusun Tarukahan
- Nina
- Fani
- Fatin
- Lilis
- Danu (anak Lilis)
- Balita (anak Lilis)
Warga Dusun Cibuyut
- Rahma
- Aca
- Cahyanto
- Kasri
- Zahra
- Nilna
Jenazah Tidak Utuh
- Tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jawa Tengah melakukan identifikasi terhadap 11 korban meninggal dunia longsor di dua Dusun Tarukahan dan Cibuyut Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Dari belasan jasad korban tertentu, delapan korban sudah berhasil diidentifikasi. Sisanya tiga korban belum teridentifikasi.
"Dari 11 korban yang meninggal dunia sudah teridentifikasi oleh tim DVI dokkes Polda Jateng sebanyak 8 korban."
"Sisanya tiga orang masih proses," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, Sabtu (15/11/2025) malam.
Para korban yang sudah terindentifikasi selepas Tim DVI mencocokkan ciri-ciri data gigi (Odontogram), ciri-ciri Khusus Korban, properti yang melekat pada korban dan konfirmasi Keluarga yang selamat.
Sebaliknya, kendala dalam proses identifikasi korban karena kondisi korban sudah tidak utuh lagi akibat tekanan material longsor.
Baca juga: 17 Orang Hilang Akibat Longsor di Cilacap, Ketebalan Longsor Mencapai 8 meter
Artanto mengatakan, tim DVI masih akan terus bekerja sampai proses identifikasi kelar. "Tim DVI dokkes Polda Jateng masih disiagakan sampai dengan operasi selesai," imbuh Artanto.
Berdasarkan data Polda Jateng korban dalam kejadian ini korban meninggal dunia 11 orang dan korban belum di temukan 12 orang.
Artanto mengatakan, kepolisan akan terus melakukan proses pencarian dengan menerjunkan anjing pelacak atau canine (K9).
Para anjing tersebut melakukan pelacakan di empat titik utama yang mengarah ke sektor B1 dan B2 atau area yang diduga menjadi lokasi konsentrasi korban setelah terdampak longsoran besar.
Tak hanya kawasan itu, penyisiran menyasar pula bantaran sungai yang sebelumnya menjadi pemukiman warga sebelum tertimbun.
Dari titik yang diindikasi kuat oleh anjing pelacak, petugas kemudian melakukan penggalian manual dan alat bantu ringan.
"Hasilnya, satu per satu jenazah berhasil dievakuasi," paparnya.
Kepolisian tidak hanya membantu proses pencairan melainkan pula membantu proses penyembuhan trauma warga terdampak yang selamat.
Baca juga: Bencana Longsor di Cilacap Tergolong Aneh, Material Tanah Bergerak Tidak Ikuti Aliran Sungai
Artanto menyebut, pihaknya menerjunkan pula satgas trauma healing dari tim Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jateng dan Polresta Cilacap untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban yang terdampak.
Mereka diturunkan untuk membantu para penyintas, terutama anak-anak, yang rentan mengalami tekanan psikologis setelah menghadapi situasi bencana.
“Upaya trauma healing ini penting agar masyarakat bisa kembali bangkit dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Pendampingan dilakukan melalui berbagai kegiatan, termasuk konseling, permainan edukatif, hingga terapi kelompok,” paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul UPDATE Hari Ketiga Pencarian Korban Longsor Majenang Cilacap
dan
Identifikasi Tiga Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terkendala Karena Kondisi Sudah Tidak Utuh
Sumber: Tribun Jateng
Longsor di Cilacap
| 17 Orang Hilang Akibat Longsor di Cilacap, Ketebalan Longsor Mencapai 8 meter |
|---|
| 4 Korban Longsor Cilacap Berhasil Ditemukan, Bocah 6 Tahun Tewas di Worksite A-2 Longsor Majenang |
|---|
| Pria Hilang usai Antar Istri Mengungsi saat Longsor di Cilacap, Tak Sempat Selamatkan Diri |
|---|
| Cerita Warga yang Selamat saat Longsor Melanda Cilacap, Bertahan Hidup Ketika Tubuh Terkubur Lumpur |
|---|
| Bencana Longsor di Cilacap Tergolong Aneh, Material Tanah Bergerak Tidak Ikuti Aliran Sungai |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.