Longsor di Cilacap
Dedi Sedih Rumahnya 'Hilang' Tertimbun Longsor, Nasib Istri & 2 Anaknya Belum Diketahui
Dedi yang sedang bekerja di Jakarta langsung bergegas pulang karena teringat akan istri dan anak-anaknya yang tinggal di rumah itu.
"Ayo pulang gitu, biasa anak kecil kadang kan sakit. Saya rencananya memang mau pulang, tapi nanti akhir bulan setelah gajian," ujar Dedi.
Dedi berharap proses penyelamatan berjalan lancar dan keluarganya segera ditemukan.
"Mudah-mudahan evakuasi berjalan dengan baik dan lancar. Semoga cepat ditemukan," katanya dengan suara bergetar.
Diketahui, peristiwa bencana longsor terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Sedikitnya 16 rumah warga di dua dusun tersebut tertimbun longsor.
Kondisi medan yang berat membuat proses pencarian harus dilakukan secara manual.
Selain itu anjing pelacak K9 membantu mengidentifikasi titik-titik yang diduga terdapat korban.
11 Korban Meninggal, 12 Masih Hilang
Berdasarkan data sementara, 11 orang meninggal akibat longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Sementara 12 orang lainnya masih hilang.
Operasi pencarian korban pada hari ketiga telah dihentikan pada sore harinya karena hujan deras, Sabtu (15/11/2025).
Pada hari ketiga ini, total ada delapan korban yang ditemukan dan seluruhnya meninggal.
Sehingga, selama tiga hari pencarian korban longsor tersebut ada 11 orang.
Tim gabungan akan kembali melakukan pencarian pada Minggu (16/11/2025) dimulai pukul 07.00 WIB pagi ini.
Berikut data terbaru identitas korban jiwa dalam longsor yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam.
Warga Dusun Tarukahan RT 06 RW 03
- Julia Lestari, perempuan, 20 tahun
- Maya Dwi Lestar, perempuan, 15 tahun
- Yuni, perempuan, 45 tahun
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Petugas-lakukan-evakuasi-korban-tanah-longsor-Cilacap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.