Rincian Korban Tewas Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Tak Diketahui Keberadaannya

Ringkasan Berita:

• Tim SAR menemukan dua korban tewas akibat longsor di Kabupaten Banjarnegara.
• Dua korban itu adalah anak dan ibu.
• Ratusan warga terdampak diungsikan ke tempat yang aman.

TRIBUNNEWS.COM - Senin pagi, (17/11/2025), tim SAR kembali menemukan satu korban tewas akibat tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Saat ini jumlah korban meninggal akibat longsor yang terjadi Minggu sore, (16/11/2025), itu mencapai dua orang. Kedua korban bernama Esiah (24) dan Klewih (50). Esiah adalah anak Klewih.

Esiah ditemukan Senin pagi, sedangkan Klewih ditemukan sehari sebelumnya, sekitar satu kilometer dari titik awal longsor. Klewih dilaporkan sempat dirawat di RSUD Banjarnegara. 

Kepala BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso mengatakan jasad Esiah ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB setelah proses pencarian sejak pagi hari. Aji menyebut Esiah adalah warga RT 3 RW 3 Dusun Situkung.

"Setelah dilakukan pembersihan oleh tim medis, jenazah [Esiah] akan langsung diserahkan kepada pihak desa dan keluarga untuk proses pemakaman," kata Aji, Senin, dikutip dari Tribun Jateng.

Misron, suami Esiah, berujar anak perempuan mereka yang bernama Layana Al Husna (3) masih hilang dan sedang dicari.

"Saya harap tim bisa segera menemukan anak saya dalam keadaan selamat, meskipun kondisi di lapangan sangat berat," kata Misron. 

Sementara itu, ada dua orang yang dilaporkan terluka akibat longsor. Mereka telah dievakuasi dan dirawat. Masing-masing di RSUD BNA dan Puskesmas Pandanarum.

"Masih ada dua orang yang terjebak dan dalam proses evakuasi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Raib Sekhudin, Minggu petang, (16/11/2025).

Menurut data awal, ada 20 rumah warga yang masuk kategori terdampak. Kemudian, ada 480 orang atau 180 kepala keluarga (KK) yang diungsikan.

"Mayoritas berada di kantor kecamatan dan sebagian lainnya masih berada di area kebun dan sedang dalam proses evakuasi," katanya.

Baca juga: Info Terkini Longsor Banjarnegara: 27 Orang Diduga Tertimbun, 823 Jiwa Mengungsi di 3 Lokasi

Raib berkata keadaan di Dusun Situkung mulai kondusif. Pihaknya terus memperbarui data mengenai korban longsor.

Sementara itu, Agung Dwiatmoko selaku Camat Pandanarum menyebut tim relawan sedang mendata jumlah orang yang tertimbun longsor. 

"Kami bersama BPBD sedang mendata rumah dan korban yang mungkin tertimbun longsor," ujar Agung, Minggu. 

Menurut Agung, sekarang sudah ada 120 KK di 4 RT yang mengosongkan rumahnya karena terancam longsor. 

"Saat ini mereka telah mengungsi di tempat yang lebih aman seperti di Pendopo Pandanarum dan rumah warga yang masih aman karena kondisi tanah yang masih bergerak," katanya.

Adapun longsor itu terjadi setelah hujan lebat sekitar tiga jam di Kecamatan Pandanarum, khususnya Dusun Situkung. Akibat hujan itu, tebing di hutan pinus dengan diameter sekitar 100 x 100 meter itu longsor dan menimpa permukiman warga RT 01, 02, 03, dan 04 RW 03 Dusun Situkung, Desa Pandanarum, pada pukul 14.00.

Terdapat 25 orang yang sekarang belum diketahui keberadaannya secara pasti. Tidak diketahui apakah mereka mengungsi di lokasi lain atau menjadi korban.

Warga terdampak diminta waspada

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau warga supaya tetap berada di lokasi pengungsian hingga dinyatakan aman.

“BNPB mengimbau warga sekitar, khususnya di wilayah terdampak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi risiko longsor susulan atau banjir bandang,” kata Muhari lewat keterangan tertulis, Senin, dikutip dari Kompas.com.

BNPB dan BPBD setempat sudah melakukan asesmen kebutuhan mendesak, termasuk makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, hygiene kit, dan family kit.

Baca juga: 3 Tragedi Tanah Longsor di Indonesia Bulan Ini, Semua Memakan Korban Jiwa

(Tribunnews/Febri/Tribun Jateng/Farah Anis Rahmawati)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: 1 Jenazah Kembali Ditemukan di Bawah Timbunan Longsor Pandanarum Banjarnegara