Berita Viral
Buntut Guru Banting Nasi Kotak di Riau: Terungkap Dugaan Pungli, Kepsek Dicopot, 2 Honorer Dipecat
Oknum guru bernama Yon Hendri membanting beberapa nasi kotak pada Peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).
Orang tua murid juga mengungkap adanya pungutan membeli buku Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Kepala Sekolah Dicopot
Massa mengungkap praktik nepotisme, yakni suami dan anak Kepala Sekolah SD Negeri 021 Tarai Bangun, Aspinawati Harahap, yang juga guru di sekolah itu kerap absen mengajar.
Keluhan selanjutnya yaitu perilaku guru ke murid yang diduga sering kasar dan arogan.
Bahkan terkadang dengan kata-kata kotor.
Kapolsek Aulia mencatat ada sebanyak 14 tuntutan untuk ditindaklanjuti Disdikpora.
"Tuntutan wali murid akan ditindaklanjuti oleh dinas pendidikan," ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Selanjutnya, Disdikpora memenuhi tuntutan orang tua murid untuk menonaktifkan Kepsek Aspinawati.
Aspinawati digantikan oleh Abdul Hamid sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepsek.
2 Guru Honorer Dipecat
Disdikpora Kampar memecat dua oknum guru SD Negeri 021 Tarai Bangun Kecamatan Tambang.
Pemecatan dijatuhkan kepada Yon Hendri dan Reza Arya Putra yang berstatus honorer.
"Dua honorer sudah diberhentikan," ujar Kepala Disdikpora Kampar, Aidil, kepada TribunPekanbaru.com, Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Awal Mula Guru di Kampar Banting Nasi Kotak di Depan Murid, Kepsek Dicopot dan 2 Honorer Dipecat
Aidil mengatakan, keduanya berstatus guru honorer yang gajinya bersumber dari komite sekolah.
Ia pun memastikan mereka bukan honorer pemerintah daerah.
"Ini dulu upaya untuk menyelesaikan persoalan ini. Hari ini sekolah sudah beraktivitas seperti biasa," jelasnya.
Ombudsman Akan Usut Pemotongan PIP dan Pungutan
Ombudsman Riau menyoroti dugaan pungli di SD Negeri 021 Tarai Bangun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.