Rabu, 19 November 2025

UPDATE Usai Polsek Sempol Ijen Bondowoso Digeruduk Warga, Kapolsek Ditarik Paksa, Bendera Diturunkan

Sederet fakta mencekamnya kondisi Polsek Sempol Ijen di Bondowoso, Polsek digeruduk warga, Kapolsek ditarik hingga bendara merah putih diturunkan.

IST/Sinca Ari Pangistu/TribunJatim.com
POLSEK SEMPOL IJEN DIGERUDUK - Tangkapan layar video warga menggeruduk Polsek Ijen di Bondowoso Senin (17/11/2025). Kapolsek Iptu Suherdi saat baru tiba di Mako Polsek Sempol usai dibawa ke Desa Kaligedang oleh warga yang tadi menggeruduk ke kantornya. Iptu Suherdi tiba di mako sekitar pukul 21.21 WIB, sejak pertama dibawa pukul 11.00 WIB pada Senin (17/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kondisi di Polsek Sempol Ijen Bondowoso Jatim mencekam pada Senin (17/11/2025)
  • Polsek digeruduk warga, Kapolsek ditarik paksa bahkan bendera merah putih diturunkan.
  • Situasi makin tak kondusif, terjadi aksi saling dorong. 

 

TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Kondisi mencekam terjadi di Polsek Sempol Ijen di Bondowoso, Jatim.

Pada Senin (17/11/2025) Polsek Sempol Ijen di Desa Sempol Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso Jatim digeruduk warga.

Video yang diterima TribunJatim.com, warga yang terdiri dari perempuan dan laki-laki mengepung seluruh sisi Polsek Sempol Ijen. Baik di depan pintu masuk atau pun di luar pagar. 

Situasi makin memanas, terjadi aksi saling dorong. 

Hingga warga menurunkan bendera merah putih yang ada di Polsek Sempol Ijen.

Baca juga: Warga Tandu Ibu Hamil Sejauh 2 KM di Bondowoso, Jalan Pegunungan Tak Bisa Dilewati Mobil

Kapolsek Sempol Ijen Iptu Suherdi ditarik paksa keluar kantornya. 

Sementara sebagian warga lainnya menunggu di sisi luar. 

Sejumlah polisi di depan Kantor Polsek terlihat berjaga hingga seluruh massa perlahan membubarkan diri, usai warga mengepung polsek.

"Iya barusan," ujar seorang warga inisial D.

Menurutnya, kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Kejadiannya jam 11," jelasnya.

Ia memastikan warga sudah pulang semua. Bahkan di depan Polsek Ijen sudah tak ada warga lagi.

"Tidak ada yang terluka," jelasnya.

 

Kondisi Kapolsek Sempol Ijen yang Ditarik Paksa Warga

Kapolsek Sempol Ijen Iptu Suherdi sempat berada di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso pasca ditarik paksa oleh warga yang menggeruduk polsek, pada Senin (17/11/2025).

Namun dipastikan, kondisi Iptu Suherdi baik dan aman di Desa Kaligedang.

Sejak pertama dipaksa keluar sekitar pukul 11.00 WIB hingga  pukul 20.00 WIB, Iptu Suherdi masih berada di Kaligedang.

"Kondisinya baik," tegas Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto.

Kapolsek sempol ijen bondowoso Iptu Suherdi usai ditarik paksa warga
KAPOLSEK SEMPOL IJEN - Kapolsek Iptu Suherdi saat baru tiba di Mako Polsek Sempol usai dibawa ke Desa Kaligedang oleh warga yang tadi menggeruduk ke kantornya. Iptu Suherdi tiba di mako sekitar pukul 21.21 WIB, sejak pertama dibawa pukul 11.00 WIB pada Senin (17/11/2025).

Untuk informasi saat aksi penggerudukan Polsek Sempol Ijen Iptu Suherdi ditarik paksa keluar kantor oleh warga. 

Bahkan, informasi dihimpun Iptu Suherdi pun diajak berdialog langsung ke Desa Kaligedang.

Kemudian pimpinan daerah menyusul ke Desa Kaligedang. Tampak di antaranya yakni Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, serta Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani.

Kemudian perwakilan dari Polda Jatim.

Tim BPBD juga sudah diminta membantu menebang pohon yang melintang di badan jalan menuju Desa Kaligedang. 

Termasuk anggota Brimob, Polisi, dan TNI juga dikerahkan bergeser ke Kaligedang.

Sebagian lagi berada di Polsek Sempol Ijen untuk berjaga.

 

Detik-detik Kapolsek Sempol Ijen Iptu Suherdi Ditarik Paksa, Jalan Kaki 3 KM, Diajak Dialog ke Desa Kaligendang

Setelah dialog panjang antara warga Desa Kaligedang dengan Pimpinan Daerah Bondowoso.

Akhirnya, Kapolsek Sempol Iptu Suherdi berhasil dibawa turun dari Desa Kaligedang ke Mako Polsek setempat pukul 21.21 WIB.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolsek Sempol Iptu Suherdi ditarik keluar paksa oleh warga saat menggeruduk Mako setempat pada sekitar pukul 11.00 WIB.

Iptu Suherdi dibawa untuk berdialog langsung ke Desa Kaligedang pasca adanya pengamanan seorang petani oleh polisi.

Perjalanan menuju ke Desa Kaligedang saat akan berdialog cukup menegangkan. Pasalnya, pimpinan daerah semua berjalan kaki hingga sekitar 3 KM di tengah gelapnya jalan.

Kemudian, bergantian satu per satu melintasi pohon-pohon yang ditebang dan dibiarkan melintang di badan jalan. 

Tiba di desa hanya 4 pimpinan daerah yang datang diperbolehlan berdialog di Balai Desa setempat.

Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, mengatakan kondisi Kapolsek Sempol Iptu Suherdi tidak apa-apa. Karena selama disana, Iptu Suherdi tidak mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan.

"Intinya saat ini situasi sudah terkendali," ujarnya.

Pasca kejadian ini, kata Harto, pengamanan akan ditingkatkan di Polsek Sempol. Termasuk, akan ada wacana dialog lagi.

"Kami sudah menghubungi ke DPR RI, Pak Bupati, Forkopimda untuk mempercepat pelaksanaan rapat sehingga bisa cepat diambil kebijakan," jelasnya.

Baca juga: Parahnya Kelangkaan BBM di Bondowoso, Sampai Buat Guru Tak Bisa ke Sekolah, Siswa Terpaksa WFH

Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmat Yani, mengatakan, pihaknya pasti akan mendukung Polri untuk keamanan wilayah. 

Karena apa pun tindakan masyarakat yang dianggap menyalahi aturan, dan tidak bertanggung jawab akan disampaikan bahwa itu salah.

"Ke depannya saya harapkan tidak akan terulang," ujarnya.

Ia menerangkan Kodim sifatnya teritorial karena itu pihaknya akan mendukung wilayah. Karena secara garis besar melindungi warga. Sehingga, dijamin aman dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

"Kami disini ada Pos Ramil, mau tidak mau kita menebalkan pasukan yang adadengan pasukan yang ada kita minta untuk melakukan patroli," pungkasnya.

 

Forkopimda Bondowoso Redam Aksi Penggerudukan di Polsek Sempol Ijen

Pimpinan Daerah Bondowoso turun langsung ke Polsek Sempol Ijen pasca terjadinya penggerudukan oleh warga pada Senin (17/11/2025).

Terlihat yang turun langsung dan kini menuju ke Desa Kaligedang untuk musyawarah.

Di antaranya yakni Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, serta Komandan Kpdim 0822 Letkol Arh Achmad Yani.

Ketua DPRD Ahmad Dhafir menyesalkan apa yang dilakukan oleh masyarakat. Ia berharap semua pihak bisa menahan diri dan mencari solusi.

"Bisa menahan diri, cari solusi," ujar Ketua DPC PKB Bondowoso itu.

Ia menegaskan tidak mungkin Forkopimda meninggalkan masyarakat. Bahkan, apa yang diharapkan dan aspirasi masyarakat  sudah ditampung. Serta, pihaknya sudah berkirim surat ke pemerintah pusat.

Jadi, artinya langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah, terutama Forkopimda, itu tentu demi kepentingan lainnya. Demi kepentingan semuanya.

"Tetapi tentu, bagaimana bersama-sama melaksanakan regulasi yang ada," terangnya.

Ia menegaskan pihaknya akan mencari solusi bagaimana kemudian rakyat bisa damai, dan  bisa bekerja dengan baik. Dalam situasi seperti ini sebenarnya semua pihak juga punya tanggung jawab

(tribun network/thf/TribunJatim.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Polsek di Bondowoso Digeruduk Warga, Kapolsek Ditarik, Bendera Merah Putih Diturunkan

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Reda usai Dialog Panjang, Kapolsek Sempol Iptu Suherdi Bisa Dievakuasi dari Kaligedang Bondowoso

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved