Kamis, 20 November 2025

Longsor di Banjarnegara

Puluhan Warga Korban Longsor di Banjarnegara Belum Ditemukan, Gubernur Minta Evakuasi 800 Orang

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi turun ke lokasi terdampak longsor di Banjarnegara, Selasa (18/11/2025). Ia memerintahkan untuk mengevakuasi warga

TRIBUNBANYUMAS.COM/FARAH ANIS RAHMAWATI
AHMAD LUTHFI DATANGI PANDANARUM - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat berbincang dengan Kepala Desa Pandanarum di lokasi pengungsian korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Senin (17/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Puluhan warga di Banjarnegara, Jawa Tengah masih belum ditemukan setelah terjadi longsor pada Minggu (16/11/2025) sore
  • Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi turun ke lokasi longsor untuk bertemu warga
  • Ia menginstruksikan untuk mengevakuasi seluruh warga di Dusun Situkung

TRIBUNNEWS.COM - Masih ada 26 warga Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara yang masih belum ditemukan pascalongsor pada Minggu (16/11/2025) kemarin.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi pun datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemantauan.

Ia juga meminta Basarnas untuk mengerahkan seluruh kemampuannya guna mencari 26 warga yang masih dilaporkan hilang tersebut.

Mengutip TribunBanyumas.com, total sudah ada 500 anggota dari Basarnas yang telah ditugaskan untuk melakukan pencarian.

Nantinya, lanjut Luthfi, tim SAR bakal melakukan pencarian dibantu dengan alat berat.

"Basarnas dengan 500 anggota sudah kita bagi menjadi beberapa tim."

"Besok pagi mereka akan mulai bekerja dengan peralatan lengkap."

"Kita juga sudah siapkan 4-10 ekskavator untuk mempercepat pencarian," jelasnya. 

Alat berat tersebut, lanjutnya, dikerahkan karena material longsor yang cukup tebal dan area yang terdampak dinilai luas.

Selain menginstruksikan untuk pencarian korban, pihak Pemprov Jateng juga telah mendirikan pengungsian bagi ratusan warga yang mengungsi.

Untuk sementara, ia juga memutuskan untuk segera mengevakuasi 886 warga Dusun Situkung yang terdampak longsor.

Baca juga: Proses Evakuasi Korban Longsor di Banjarnegara Terkendala Tanah yang Masih Bergerak

"Saya tidak mau tahu, keselamatan masyarakat adalah yang utama. Kita sudah rapat dengan Pangdam, Deputi BNPB, Kapolda, Bupati, Dandim dan Kapolres. Kita putuskan agar seluruh warga harus diungsikan," tegasnya, Senin (17/11/2025).

Terkait para warga yang masih berusia sekolah, pihak Pemprov Jateng juga membangun klaster pengungsian khusus untuk anak bersekolah.

"Kita tidak boleh membiarkan anak-anak kita kehilangan hak pendidikannya. Sehingga Dinas Pendidikan dalam hal ini sudah turun tangan agar aktivitas belajar tetap bisa dilakukan," katanya.

Disinggung soal pemukiman darurat, pihaknya telah menyiapkan hunian sementara di lahan seluas dua hektare.

"BNPB dan Dinas PU akan segera membangun pemukiman darurat tersebut," ujarnya.

Terkait dengan hunian tetap, Pemprov Jateng masih mencari lokasi yang aman serta nyaman bagi warga terdampak.

"Karena jumlahnya itu hampir satu dusun, kami sedang memilah dan memilih dimana lokasi huntap yang tepat. Harus betul-betul representatif, tidak hanya kebutuhan sandang, pangan dan papan saja tetapi berikut dengan pekerjaan bagi mereka, ini juga harus kita pikirkan," pungkasnya.

Proses Evakuasi Korban Longsor Terkendala Tanah yang Masih Bergerak

Tim SAR yang berada di lokasi untuk proses evakuasi pun terpaksa harus menghentikan sementara tugasnya karena kondisi di lapangan yang masih belum kondusif.

Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Penanggulangan Bencana Kabupaten Banjarnegara, Letkol Czi Teguh Prasetyanto menuturkan, hujan gerimis di lokasi longsor membuat pihaknya harus memperhitungkan keselamatan personel.

Ia menuturkan, kondisi tanah di lokasi longsor masih labil dan masih bergerak.

Hal tersebut bisa menyulitkan tim untuk menjangkau area terdampak.

"Karena hujan, tanah dikhawatirkan semakin bergerak. Jadi sementara proses evakuasi kami hentikan demi keselamatan personel,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Mengutip TribunBanyumas.com, ia juga menuturkan bahwa ada 30 rumah terdampak longsor.

Puluhan warga yang sebelumnya terjebak di hutan juga telah berhasil dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

"Sudah semua selesai. Kemarin tercatat 49 orang, kemudian tadi malam ada 8 orang yang turun sendiri,"

Baca juga: Daftar Nama 27 Orang Hilang Akibat Tanah Longsor di Pandanarum Banjarnegara Jawa Tengah

"Pagi tadi kami evakuasi lagi dan total seluruhnya 51 orang," jelasnya.

Dua warga bernama Klewih (44) dan Esiah (20) meninggal dunia dalam bencana ini.

Sementara masih ada 20 lebih warga yang belum diketahui keberadaannya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul 26 Warga Belum Ditemukan di Longsor Situkung, Gubernur Perintahkan Basarnas Siagakan 500 Personel

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanyumas.com, Farah Anis Rahmawati)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved