Longsor di Banjarnegara
Tanah Masih Bergerak, Tim SAR Cari Warga yang Hilang di Banjarnegara Tanpa Bantuan Alat Berat
Tim SAR masih terkendala kondisi tanah yang belum stabil pascalongsor di Banjarnegara. Proses pencarian warga dilakukan tanpa alat berat
Ringkasan Berita:
- Tanah longsor di Banjarnegara kondisinya masih belum stabil dan menghambat pencarian korban
- Alat berat pun belum bisa beroperasi karena kondisi tanah yang labil
- Tim SAR dibagi menjadi beberapa kelompok untuk proses pencarian dengan cara manual
TRIBUNNEWS.COM - Area terdampak longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah kondisinya masih labil.
Pekerjaan tim SAR gabungan dalam mencari korban terdampak longsor masih terkendala oleh tanah atau lumpur yang masih bergerak di area longsor.
Diketahui, masih ada 26 warga di Dusun Situkung yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya.
Pergerakan tanah tersebut membuat alat berat yang meringankan proses pencarian tak bisa dioperasikan.
"Alat berat belum bisa naik karena berdasarkan laporan asesmen tim geologi kami, masih ada pergerakan lumpur di area longsoran," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Aji Piluroso, Selasa (18/11/2025).
Mengutip TribunBanyumas.com, ia menuturkan bahwa masih ada air di bawah permukaan tanah yang longsor.
"Tanahnya masih bergerak dan masih terdapat air di bawah permukaan (longsor)," lanjutnya.
Longsor sendiri terjadi di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara pada Minggu (16/11/2025) sore.
Kecamatan Pandanarum merupakan daerah di wilayah Banjarnegara yang terletak di dataran tinggi.
Terletak di utara pusat pemerintahan, jarak antara Kecamatan Pandanarum ke pusat Banjarnegara sekira 27 kilometer.
Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana ini.
Baca juga: Puluhan Warga Korban Longsor di Banjarnegara Belum Ditemukan, Gubernur Minta Evakuasi 800 Orang
Puluhan orang berhasil berlari menyelamatkan diri saat longsor terjadi dan ratusan lebih warga harus mengungsi.
Meski terkendala dengan adanya tanah yang masih labil, operasi penyelamatan dan pencarian tetap berlanjut.
Tim SAR dibagi menjadi beberapa regu dan pencarian dilakukan dengan cara manual tanpa alat berat.
"Kami telah membagi tim menjadi tiga SRU. Ada SRU 1, 2, dan 3."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/longsor-di-banjarnegara-asdfqawe2q3.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.