Rabu, 19 November 2025

Gerak Kecil Aloe Liquid dari Gunungkidul Mengubah Banyak Hal: Kesehatan, Pendidikan, Keuangan

Alan Efendhi dengan olahan lidah buayanya menghasilkan minuman kesehatan, berdampak juga untuk masyarakat luas dari pendidikan dan keuangan

HO/Tribunnews
PANEN LIDAH BUAYA - Petani lidah buaya dan Alan Efendhi (kanan). Dengan olahan lidah budaya menjadi minuman Aloe Liquid, Alan Efendhi menjadi agen bergerak dan berdampak untuk masyarakat luas. 

Sejak 2018, Alan telah menggeluti budidaya lidah buaya.

Ia kerap menghadapi masalah klasik, yakni fluktuasi harga dan kelebihan produksi yang berujung pada pembusukan.

Hasil bumi yang melimpah itu seolah tak bernilai jika tidak segera terjual.

Situasi ini memantik sebuah pertanyaan mendasar dalam benaknya ‘Bagaimana jika hasil panen ini kita olah, sehingga memiliki nilai tambah dan daya tahan yang lebih tinggi?’.

Tanaman lidah buaya yang pelepahnya bakal diolah oleh UD. Mount Vera Sejati Gunungkidul
Tanaman lidah buaya yang pelepahnya bakal diolah oleh UD. Mount Vera Sejati Gunungkidul (Instagram @efendhi_alan.rv)

Kegelisahan itulah yang kemudian menjadi batu pijakan sebuah terobosan.

Alan menyadari bahwa untuk bertahan, ia harus bergerak melampaui pola pikir petani konvensional.

Ia mulai bereksperimen di dapur sederhananya, mencoba mengolah gel lidah buaya menjadi berbagai produk.

Namun, inovasinya tidak berhenti di situ. Tantangan baru muncul.

Gel lidah buaya alami memiliki rasa yang cenderung tawar dan mengandung aloin, senyawa yang memberikan rasa pahit.

Malam berganti malam ia habiskan di dapur rumah, mencoba berbagai metode perendaman untuk menghilangkan lendir dan rasa pahit.

Di sinilah kreativitas Alan diuji. Alih-alih menggunakan gula biasa yang tinggi kalori, ia memilih stevia sebagai pemanis alami.

"Stevia adalah titik balik," ujar Alan.

"Kami ingin menawarkan minuman yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga benar-benar sehat. Stevia, yang berasal dari tanaman, memiliki nol kalori dan tidak meningkatkan gula darah. Ini menjawab kebutuhan konsumen modern yang peduli kesehatan, terutama penderita diabetes atau mereka yang sedang diet,” tegasnya dengan penuh keyakinan.

Percobaannya kemudian beralih ke pencarian rasa manis yang sehat.

Ia ingin minuman itu ramah untuk semua kalangan, termasuk penderita diabetes.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved