Berita Viral
Sosok Nur Aini, Guru di Pasuruan Viral Keluhkan Jarak Tempat Mengajar, Bupati Rusdi Beri Penjelasan
Sosok Nur Aini, guru di Pasuruan, Jawa Timur, yang viral setelah curhat keluhkan jarak tempat mengajar, kini disidang disiplin.
Ringkasan Berita:
- Dalam video yang beredar, Nur Aini, guru di Pasuruan, Jawa Timur, curhat keluhkan jarak tempat mengajar.
- Menurut Bupati Rusdi, Nur Aini mendaftar sendiri pada formasi CPNS guru di SDN Mororejo II,
- Rusdi pun meminta Nur Aini untuk "gentle" alias memberanikan diri menghadapi konsekuensi apa yang dihadapinya.
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Nur Aini, guru di Pasuruan, Jawa Timur, yang viral setelah curhat soal jarak tempuh tempat mengajarnya.
Dalam video yang beredar, Nur Aini melapor ke Pengacara sekaligus konten kreator Cak Sholeh terkait kondisi rumahnya yang jauh dari sekolah.
Nur Ani menceritakan, dirinya harus menempuh jarak 100 Km pulang pergi tiap hari.
Nur Aini merupakan guru yang mengajar di SDN Mororejo II, Kecamatan Tosari, Pasuruan. Sementara guru SD itu, tinggal di wilayah kecamatan Bangil, Pasuruan.
Nur Aini pun berharap bisa dipindahkan dekat dengan rumahnya.
Bila dilihat dari situs penunjuk arah, Google Maps, jarak antara wilayah Tosari dengan Bangil adalah 52 Km atau 1,5 jam perjalanan menggunakan motor.
Bupati Rusdi Klarifikasi
Terkait hal tersebut, Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, memberikan klarifikasi terkait viral konten dari Cak Sholeh, yang menyoroti keluhan Nur Aini.
Sebab, kelurahan yang disampaikan Nur Aini menimbulkan beragam spekulasi.
Rusdi atau kerap disapa Mas Rusdi mengatakan, pemerintah daerah perlu meluruskan informasi itu, agar publik mendapatkan gambaran utuh terkait duduk perkara, dan tidak terjebak narasi sepihak.
“Banyak pihak menghubungi saya soal konten itu. Karena itu izinkan kami memberikan penjelasan,” ucapnya, dilansir TribunJatim.com.
Baca juga: Merujuk ke RUU Sisdiknas, Wamendikdasmen Nilai Aturan Guru-Dosen Seharusnya Bukan Lewat UU
Nur Aini Daftar CPNS Guru di SDN Mororejo II
Menurut Rusdi, Nur Aini adalah seorang ASN yang mendaftar sendiri pada formasi CPNS guru di SDN Mororejo II.
Dengan begitu, Rusdi menyebut, yang bersangkutan seharusnya memahami konsekuensi dan risiko penempatan, termasuk jarak rumahnya dengan sekolah.
“SDN Mororejo II memang kekurangan tenaga pengajar. Karena itu formasi CPNS ditempatkan di sana. Ini sudah menjadi konsekuensi profesinya,” imbuh Bupati.
Setelah mencuatnya kasus ini, Rusdi pun meminta Nur Aini untuk "gentle" alias memberanikan diri menghadapi konsekuensi apa yang dihadapinya.
Di sisi lain, Rusdi mengajak Cak Sholeh serta pihak-pihak yang turut menyoroti isu ini untuk datang langsung ke Kabupaten Pasuruan. Hal itu, dimaksudkan agar mendapat informasi yang akurat dan tidak tersesat oleh narasi sepihak.
Rusdi menyebut, pemerintah daerah tetap berkomitmen menyelesaikan persoalan ASN secara objektif, sesuai aturan kepegawaian yang berlaku.
Nur Aini Jalani Sidang Disiplin
Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, saat ini, Nur Aini tengah menjalani sidang disiplin di lingkungan BKD Kabupaten Pasuruan.
Sebab, catatan kinerjanya yang dinilai tidak memenuhi ekspektasi dalam dua tahun terakhir.
“Pada 2022 kinerjanya masih sesuai harapan. Namun pada 2023 dan 2024 berada di bawah ekspektasi. Proses sidang disiplin sedang berjalan,” jelas politikus Partai Gerindra itu.
BKPSDM Kabupaten Pasuruan: Yang Bersangkutan Kami Proses
Pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pasuruan turut merespons viralnya keluhan Nur Aini.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan, Devi Nilambarsari, mengatakan pihaknya BKPSDM Pasuruan telah melakukan pemeriksaan terhadap keluhan yang disampaikan Nur Aini dalam podcast Cak Sholeh.
"Ya, soal keluhannya sudah kami dengarkan, yang bersangkutan sedang kami proses," katanya, Rabu (19/11/2025), dikutip dari Kompas.com.
Video Keluhan Nur Aini Viral
Video Nur Aini yang menyampaikan keluhan Nur Aini ini, terdapat pada podcast bersama Cak Sholeh.
Dalam video, Nur Aini mengaku berangkat jam setengah enam pagi agar bisa tiba di sekolah sekitar setengah delapan.
Ia juga menyebut, harus menggunakan jasa ojek atau diantar suaminya untuk sampai ke sekolah, tempat mengajarnya.
Nur Aini berharap, agar Pemerintah Daerah memberikan keadilan dengan memindahkannya ke sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya.
Baca juga: Ibu Bendahara Desa Korupsi Rp2,1 M untuk Main Kripto di Kutim, Viral Petugas Tutupi Wajah Tersangka
Selain itu, Nur Aini mengeluhkan absensinya yang sering bolong karena tindakan kepala sekolah. Ia menegaskan, selama ini ia tidak pernah absen atau alpa.
Sementara Cak Sholeh menyampaikan, ia membuat podcast tersebut karena merasa iba dengan kondisi Nur Aini yang harus menempuh jarak ratusan kilometer setiap hari.
"Waktu datang ke sini, dia (Nur Aini) meminta agar dirinya dibantu untuk memviralkan nasibnya agar dapat pindah dekat rumahnya," ucap Cak Sholeh kepada Kompas.com, Rabu (19/11/2025).
Rasa iba itu semakin mendalam ketika Nur Aini mengaku tanda tangannya diduga dipalsukan oleh rekan guru lain untuk meminjam uang ke koperasi.
"Dia berharap setelah viral, ada perhatian dari dinas atau pemerintah daerah agar pindah dan mendapatkan keadilan," tambahnya.
Namun, setelah viral, Nur Aini justru menerima banyak tanggapan dari netizen. Termasuk komentar yang menyebut, yang bersangkutan adalah orang berada.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Bupati Pasuruan Luruskan Isu Guru Viral SDN Mororejo II Tosari, Jangan Terjebak Narasi Sepihak
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribunjatim-timur.com/Galih Lintartika, Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.