Dedi Mulyadi Bantah Kiper Muda Bandung Jadi Korban TPPO di Kamboja, Proses Pemulangan ke Indonesia
Dedi Mulyadi membantah kabar yang menyebut Rizki Nur Fadhilah menjadi korban TPPO di Kamboja.
Berdasarkan keterangan keluarga, Rizki awalnya menerima tawaran melalui media sosial dari seorang kenalan di Facebook yang mengaku perwakilan manajemen klub asal Medan.
Kala itu pelaku menawarkan kontrak bermain bola selama satu tahun.
Baca juga: Dedi Mulyadi akan Perketat Aturan Kerja ke Luar Negeri, Kiper asal Bandung jadi Korban TPPO
Pada 26 Oktober, Rizki dijemput menggunakan travel, dibawa ke Jakarta, lalu diterbangkan ke Medan.
Namun, setibanya di sana, bukannya dibawa ke seleksi, Rizki justru dipindahkan ke Malaysia hingga akhirnya dibawa secara paksa ke Kamboja.
Sementara itu, PSMS Medan menegaskan tidak pernah terlibat dalam proses apa pun yang menjebak korban.
"Saya pastikan PSMS tidak pernah membuka seleksi pemain. Kabar yang beredar di media sosial bahwa kita membuka seleksi adalah hoaks," ungkap Presiden Klub PSMS Medan, Fendi Jonathan dalam pernyataannya, dikutip Rabu (19/11/2025).
Fendi menyampaikan, manajemen PSMS Medan merasa perlu meluruskan informasi ini karena nama klub ikut diseret dalam upaya penipuan yang mengarah pada dugaan TPPO.
Fendi juga menyampaikan rasa prihatin mendalam atas peristiwa yang menimpa Rizki.
"Kami pun berharap oknum yang mengatasnamakan PSMS Medan tersebut dapat segera tertangkap dan mengungkapkan fakta yang sebenar-benarnya sehingga Rizki dapat segera ditemukan dan dipulangkan dalam keadaan sehat," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kabar Gembira, Rizki Nur Fadhlah Korban TPPO Sudah di KBRI Kamboja, Keluarga Tunggu Pemulangan
(Tribunnews.com/Nuryanti/Alfarizy Ajie Fadhillah) (TribunJabar.id/Adi Ramadhan Pratama) (Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.