Longsor di Banjarnegara
Update Korban Longsor Banjarnegara: 2 Korban Ditemukan Lagi, 16 Orang Masih Hilang
Tim SAR Gabungan kembali menemukan dua korban longsor Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (21/11/2025).
Keduanya berada di lereng pegunungan selatan Jawa hingga deretan gunung di bagian tengah Pulau Jawa yang memiliki lapisan tanah lapukan tebal, gembur, dan rapuh di atas lapisan kedap air.
Baca juga: BNPB Ungkap Kendala Pencarian Korban Longsor Banjarnegara: Material Longsor Masih Basah dan Bergerak
Kondisi alamiah ini pun menyebabkan tanah penutup mudah bergerak ketika volume dan tekanan air meningkat atau saat lereng menerima gangguan luar.
"Polanya sama, pemicunya yang berbeda," tegasnya.
Pada beberapa lokasi, longsor dipicu curah hujan ekstrem yang meresap ke tanah dan meluncurkan bidang gelincir.
Namun, di lokasi lain pemicunya bisa dari getaran kendaraan besar, kendaraan berkecepatan tinggi, gempa bumi, atau aktivitas manusia seperti pemotongan kaki lereng untuk permukiman ataupun pertanian.
Diawali Tanda Peringatan
Lebih lanjut, Dwikorita menyebut, longsor nyaris selalu memberikan sinyal sebelum terjadi.
Di antaranya retakan tanah yang muncul mendadak, retakan berbentuk tapal kuda, dinding rumah bergeser, pohon atau tiang listrik condong, hingga keluarnya mata air baru dari lereng merupakan tanda bahwa tanah sedang bergerak.
Oleh sebab itu, begitu tanda-tanda itu muncul, warga diimbau tak tunggu suara gemuruh atau material mulai turun.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Hari Ini Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Pencarian Belum Optimal Karena Hujan Deras
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJateng.com/Agus Iswadi, Permata Putra Sejati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.