Laila Menyusul Tari dan Yuni: Mengapa Anak Gajah Sumatera Terus Mati di Riau?
Laila mati terjadi usai tim medis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berupaya melakukan penanganan intensif karena gejala sakit
“Pemantauan sampai pukul 22.00 WIB tanggal 21 November, Gajah Laila masih terpantau makan dan minum seperti biasa dan tetap minum air susu induknya,” tuturnya.
Pada tengah malam, 22 November 2025 sekitar pukul 00.30 WIB, tiba-tiba Gajah Laila terdengar menjerit atau teriak. Ketika dipantau, gajah masih dalam kondisi berdiri dan aktif bergerak.
“Sekitar pukul 01.00 WIB, Gajah Laila kembali menjerit. Setelah dicek, posisi tubuh gajah dalam keadaan berbaring. Namun, setelah diberikan penanganan, gajah kembali bangun, minum, dan menyusu,” ujar Supartono.
“Sekitar pukul 05.00 WIB Gajah Laila sempat bersuara, kemudian dilakukan pemeriksaan, dan sekitar pukul 05.30 WIB, dalam kondisi terbaring, Gajah Laila dinyatakan sudah mati,” tambah dia.
Untuk memastikan penyebab pasti kematian Laila, tim dokter hewan BBKSDA Riau segera melakukan tindakan nekropsi atau bedah bangkai untuk melihat perubahan yang terjadi pada organ-organ vital.
"Selain itu, akan dilakukan pengambilan sampel jaringan yang selanjutnya akan diuji di laboratorium,” paparnya.
Baca juga: BTN Tesso Nilo Ungkap Penyebab Kematian Anak Gajah Tari, Virus Mematikan Serang Organ Hati
Diharapkan nanti, hasil uji laboratorium dapat memberikan titik terang mengenai faktor yang menyebabkan kematian mendadak anak gajah Sumatera yang menjadi aset konservasi di Riau ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/5-Fakta-Kematian-Tari-Anak-Gajah-Sumatera-yang-Viral-Kronologi-hingga-Banyak-Warganet-Ikut-Sedih.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.