Senin, 24 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Dualisme PB XIV Buat Dana Hibah Tertunda, LDA Keraton Solo: Wajar, Kalau Ada Dua Ya Bingung

Pemkot Solo memastikan tak akan mencairkan dana hibah Keraton Solo jika belum ada kesepakatan soal penerus takhta.

TribunSolo.com/ Andreas Chris
JUMENENGAN PB XIV - Dalam foto: Sosok raja Keraton Kasunanan Solo yang baru, SISKS Pakubuwono (PB) XIV Hamengkunegoro, pertama kali menampakkan diri usai ditasbihkan sebagai penerus Pakubuwono XIII, Sabtu (15/11/2025). Pemkot Solo memastikan tak akan mencairkan dana hibah Keraton Solo jika belum ada kesepakatan soal penerus takhta. 
Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWS.com - Dualisme kepemimpinan Pakubuwono XIV di Keraton Solo membuat dana hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo senilai Rp200 juta tertunda.

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi, menilai wajar apabila Pemkot Solo tak kunjung mencairkan dana hibah, jika masalah dualisme belum selesai.

Eddy mengatakan hal serupa pernah terjadi pada 2004 silam, setelah wafatnya Pakubuwono XII.

"Ya wajar (dana hibah ditunda). Dulu juga begitu, kalau ada dua (raja) ya bingung Pemkot," ujar Eddy kepada TribunSolo.com, Minggu (23/11/2025).

Pemkot Solo melalui Sekretaris Daerah, Budi Murtono, memastikan dana hibah Rp200 juta untuk Keraton Solo tidak akan cair jika belum ada kesepakatan mengenai penerus takhta.

Pasalnya, kata Budi, hanya ada satu pihak yang akan mempertanggungjawabkan dana hibah itu.

Baca juga: Sosok KGPH Benowo, Persilakan Hangabehi Ikrar di Watu Gilang Jika Ingin Jadi PB XIV, Pernah Ditahan

"Ya iya (belum bisa cair). Kita mau kepada siapa (mencairkan dana hibah), yang bertanggung jawab dana itu (nanti) siapa?" ungkap Budi, Jumat (21/11/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

"Penerima hibah harus membuat LPJ (Laporan Pertanggungjawaban)" imbuhnya.

Hingga saat ini, Keraton Solo masih belum satu suara mengenai penerus Pakubuwono XIII yang wafat pada 2 November 2025 lalu.

Putra mahkota Gusti Purbaya telah mendeklarasikan diri sebagai Pakubuwono XIV pada 5 November 2025, di hadapan jenazah sang ayah.

Ia juga sudah menjalani prosesi jumenengan sebagai Pakubuwono XIV Hamangkunegoro pada Sabtu (15/11/2025).

Sementara itu, LDA Keraton Solo menobatkan kakak Gusti Purbaya, KGPH Hangabehi, sebagai Pakubuwono XIV "tandingan" pada H-2 jumenengan, Kamis (13/11/2025).

Sudah Ada Bebadan Baru

Empat hari setelah jumenengan, Rabu (19/11/2025), Pakubuwono XIV Hamangkunegoro mengumumkan bebadan atau kepengurusan baru Keraton Solo di bawah kepemimpinannya.

Dalam bebadan baru ini, ada empat kerabat dekat Pakubuwono XIV Hamangkunegoro yang masuk kepengurusan.

Mereka adalah tiga putri dari istri pertama Pakubuwono XIII, yaitu GKR Panembahan Timoer Rumbai, GKR Devi Lelyana Dewi, dan GKR Dewi Ratih Widyasari, serta cucu dari Sinuhun, yakni BRM Yudhistira Rachmat Saputra.

Dilansir TribunSolo.com, berikut ini daftar kepengurusan bebadan baru Keraton Solo di bawah kepemimpinan Pakubuwono XIV Hamangkunegoro:

Susunan Pangageng

  • GKR Panembahan Timoer Rumbai sebagai Pangageng Sasana Wilapa;
  • KGPHAP Dipokusumo sebagai Pangageng Parentah Karaton;
  • GKR Alit sebagai Pangageng Keputren;
  • KGPHAP Benowo sebagai Pangageng Kasentanan;
  • GKR Devi Lelyana Dewi sebagai Pangageng Kebudayaan dan Pariwisata;
  • KRAy Febri Dipokusumo sebagai Pangageng Kahartaan.

Susunan Pangarsa

Untuk posisi Pangarsa yang mengampu administrasi budaya, ditunjuk:

  • KPH Kusumo Hadiwinoto sebagai Pangarsa Yogisworo;
  • GKR Dewi Ratih Widyasari sebagai Pangarsa Pasiten;
  • BRM Yudhistira Rachmat Saputra sebagai Pangarsa Mandra Budhaya;
  • KRA Citro Adiningrat memimpin Sasanaprabu, Katipraja, dan Kartipura.

Jabatan Lain

  • KPAA Sugeng Nugroho Dwijonagoro dipercaya sebagai Sekretaris Pribadi Pakubuwono XIV Hamangkunegoro;
  • KPA Singonagoro bertugas sebagai Juru Bicara resmi Sinuwun Pakubuwono XIV Hamangkunegoro.

Lembaga Hukum Raja

  • KP Dr. Teguh Satya Bhakti, SH., MH.;
  • KP Dr. (c) Sionit T. Martin Gea, SH., MH.

Baca juga: Rekam Jejak Gusti Purbaya Deklarasi Jadi Raja Solo: Kasus Tabrak Lari hingga Nyesal Gabung Republik

Terkait bebadan baru tersebut, Pakubuwono XIV Hangabehi memilih tidak berkomentar.

Ia juga mengatakan belum ada rencana mengenai langkah berikutnya usai dirinya dinobatkan menjadi Pakubuwono XIV oleh LDA Keraton Solo pada Kamis (13/11/2025).

"Belum ingin berkomentar (mengenai bebadan). Fokus ibadah saja," kata dia usai salat Jumat di Masjid Agung, Jumat (21/11/2025), masih dari TribunSolo.com.

"Belum (ada langkah berikutnya). Saya juga belum tahu (kapan jumenengan)" imbuhnya.

Pakubuwono XIV Hangabehi mengatakan saat ini ia berfokus mendoakan almarhum sang ayah, Pakubuwono XIII.

Ia menyebut masih dalam rangka 40 hari berkabung usai berpulangnya mendiang.

"Pokoknya ini masih dalam rangka 40 hari berkabung melaksanakan ibadah mendoakan beliau supaya diluaskan kuburnya, diampuni segala dosa-dosanya. Itu saja. Sementara hanya itu yang saya lakukan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved