Jumat, 7 November 2025

Ilmuwan MIT: AI Tak Bisa Gantikan Manusia, di Dunia Medis Justru Bisa Selamatkan Nyawa

Ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Ramin Hasani menegaskan, AI bukanlah ancaman, melainkan mitra evolusi bagi manusia.

Editor: Choirul Arifin
dok. Tribunnews
TEKNOLOGI AI DI DUNIA MEDIS - Ramin Hasani, CEO dan Co-Founder Liquid AI, di acara Expand North Star 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (13/10/2025). Dia meyakini, teknologi kecerdasan buatan masa depan akan mampu memproses data medis, menganalisis hasil laboratorium, dan memberikan rekomendasi terapi dalam hitungan detik. 

Meski sebagian orang khawatir terhadap dampak AI terhadap pekerjaan, Hasani melihat hal sebaliknya. Ia menilai setiap revolusi teknologi selalu membuka lapangan kerja baru yang sebelumnya tidak pernah ada.

Baca juga: Telkomsel NextDev ke-11 Siap Kembangkan Technopreneurs dengan Kurikulum AI

“AI akan mengambil pekerjaan yang repetitif dan berisiko tinggi,” ujarnya. “Manusia akan beralih menjadi pengambil keputusan dan pencipta nilai baru.”

Hasani meyakini bahwa masa depan bukanlah pertarungan antara manusia dan mesin, melainkan kerja sama yang saling melengkapi. Dalam pandangannya, AI akan menjadi bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan — seperti listrik dan internet di masa lalu.

“Kita tidak bisa menghentikan perkembangan AI. Tapi kita bisa memastikan AI tumbuh bersama kita — bukan melawan kita," kata dia.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved