Gempa Hari Ini
Gempa Hari Ini - BMKG Catat 2 Gempa Guncang Lombok Timur dan Jayapura hingga Minggu Pagi (27/1/2019)
BMKG mencatat dua gempa mengguncang Lombok Timur dan Jayapura hingga Minggu (27/1/2019) pagi. Gempa dirasakan di Lombok Utara dan Jayapura.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dua gempa mengguncang dua wilayah Indonesia yaitu Lombok Timur dan Jayapura hingga Minggu (27/1/2019) pagi.
Dilansir dari @infoBMKG gempa pertama terjadi di Lombok Timur berkekuatan magnitudo 3.2.
Gempa terjadi pada pukul 02:24:52 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di darat tepatnya 21 kilometer timur laut Lombok Timur.
Titik koordinat gempa berada di 8.32 Lintang Selatan (LS) dan 116.59 Bujur Timur (BT).
Gempa dirasakan dalam skala (MMI) III Lombok Utara.
"#Gempa Mag:3.2, 27-Jan-19 02:24:52 WIB, Lok:8.32 LS, 116.59 BT (Pusat gempa berada di darat 21 km TimurLaut Lombok Timur), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Lombok Utara #BMKG," tulis BMKG.
Gempa kedua berkekuatan magnitudo 3.8 mengguncang Jayapura.
Gempa terjadi pada pukul 06:45:10 WIB dengan kedalaman 2 kilometer.
Pusat gempa berada di darat tepatnya 2 kilometer utara Kota Jayapura.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG: Jabodetabek Diguyur Hujan Sepanjang Hari
Baca: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Minggu (27/1/2019) untuk Wilayah Jawa Tengah
Titik koordinat gempa berada di 2.52Lintang Selatan (LS) dan 140.70 Bujur Timur (BT).
Gempa dirasakan dalam skala (MMI) II Jayapura.
"#Gempa Mag:3.8, 27-Jan-19 06:45:10 WIB, Lok:2.52 LS, 140.70 BT (Pusat gempa berada di darat 2 km Utara Kota jayapura), Kedlmn:2 Km Dirasakan (MMI) II Jayapura #BMKG," tulis BMKG.
Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa
Saat terjadi gempa, ada baiknya kita berdoa untuk memohon perlindungan pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bagi pemeluk agama Islam, Anda bisa membaca doa saat terjadi gempa bumi seperti yang disampaikan KH Abdul Karim atau Gus Karim, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo.
Berikut bacaan doa saat terjadi gempa bumi, seperti dilansir dari nu.or.id:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini.
Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok Minggu 27 Januari 2019, Hujan sejak Siang hingga Malam
Baca: Cuaca Ekstrim Landa Australia, Bikin Aspal dan Ban Sampai Meleleh
Mengenai kapan doa ini dibaca, Anda bisa menyimaknya lewat tautan di bawah ini:
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca: 4 Turis Asing Nekat Mendaki Gunung Agung, 1 Turis Rusia harus Dijemput karena Cidera
Baca: Bule Rusia Pendaki Gunung Agung yang Dikabarkan Hilang Akhirnya Ditemukan
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
Baca: Banjir Landa Boalemo Gorontalo, 2.208 Jiwa Terdampak
Baca: Bertolak ke Makassar, Wapres Tinjau Lokasi Terkena Banjir
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Miftah)