Agar Utuh Sesuai Novel, Film Perahu Kertas Tayang Berseri
Karena ingin tetap setia pada keutuhan cerita seperti yang ada pada novel, akhirnya film ini dipecah menjadi berseri dalam dua bagian.
Editor:
Anita K Wardhani

Laporan Rini Ayuningtias
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film Perahu kertas adalah adaptasi novel karya Dewi Dee Lestari. Karena ingin tetap setia pada keutuhan cerita seperti yang ada pada novel, akhirnya film ini dipecah menjadi berseri dalam dua bagian.
Selain agar utuh, film ini ternyata mengambil durasi lebih dari 4,5 jam. Ini diketahui setelah penggarapan film ini memasuki tahap editing, hasil pengambilan gambar.
Perahu Kertas bagian pertama adalah kisah tentang hati, sedangkan bagian kedua berkisah tentang cinta sejati. Jika tidak ada aral merintang, bagian kedua akan rilis dua bulan setelah bagian pertamanya telah tayang di bulan Ramadan ini.
Hanung Bramantyo sang sutradara sebenarnya menginginkan film ini tidak dibagi menjadi dua bagian, "Saya sendiri juga protes kenapa dibelah-belah, kalau bisa empat jam kenapa tidak? Ini kan penonton sudah dalam taraf klimaks, lalu, aduh. dan harus menunda perasaannya setelah lebaran," ungkap Hanung di Epicentrum XXI, Rabu (8/8/2012).
Ia juga mengatakan, film ini secara keseluruhan menggambarkan perasaan semua karakter yang ada di dalamnya, "Karena dipotong jadi terkesan Perahu Kertas menceritakan kisah Kugy dan Keenan saja. Sebenarnya enggak. Perahu Kertas adalah perasaan orang di dalamnya yang mana rentan untuk tenggelam, tapi mencoba untuk tetap bertahan."
- Kimberly Ryder Lebih Suka Akting di Film
- Mengolah Perahu Kertas Demi Bertemu Maudy Ayunda
- Hanung Bramantyo Takut Menggarap Film Adaptasi Novel
- Film Perahu Kertas Membawa Dewi Dee Lestari ke Dimensi Lain