Pengakuan Bersalah Ahmad Dhani Usai Kampanye Coblos Mulan Jameela di Komplek Militer
Ahmad Dhani mengaku bersalah atas tindakannya melakukan kampanye politik di area militer.
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM – Ahmad Dhani mengaku bersalah atas tindakannya melakukan kampanye politik di area militer.
Sebelumnya, video saat Ahmad Dhani mengkampanyekan Mulan Jameela viral di media sosial.
Baca juga: Ahmad Dhani Kampanyekan Mulan Jameela di Kompleks Militer, Ini Janjinya Jika Pilih Sang Istri
Bahkan video aksi Ahmad Dhani ini menuai respon kontroversial, mengingat Ahmad Dhani mengucap ajakan coblos Mulan Jameela saat di Kompleks Militer sudah jelas dilarang untuk menjaga netralitas TNI AU dalam Pemilu 2024.
Ya, Ahmad Dhani menyampaikan kampanye coblos Mulan Jameela yang akan bertarung di Pileg 2024 mendatang di sela konsernya di Kompleks Militer Lanud Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Sabtu (21/10/2023).
Melansir dari postingan akun TikTok @azmyrancu, mulanya terlihat Ahmad Dhani terlihat ada satu momen, Ahmad Dhani meminta warga Tasikmalaya untuk mencoblos sang istri, yakni Mulan Jameela.
Diketahui, sang istri tercacat sebagai Caleg DPR RI dan masih aktif dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.
Baca juga: Daftar Penyanyi dan Musisi yang Jadi Caleg DPR Dapil Jabar, Ada Melly Goeslaw Hingga Mulan Jameela
"Jangan lupa untuk warga Tasikmalaya dan Garut, pilihlah istri saya dari Partai Gerindra.
Nomor berapa ya dia, lupa saya nomornya.
Mulan Jameela istri saya ya," kata Ahmad Dhani begitu percaya diri.
Masih belum berhenti sampai di situ, Ahmad Dhani menekankan agar penonton mencoblos sang istri demi kebaikan rakyat.
"Jangan lupa dicoblos ya, biar jadi wakil rakyat yang baik dan berguna untuk rakyat Tasikmalaya dan Garut semuanya," imbuh Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani Umbar Janji Naikkan Jabatan Dandim, Kapolres hingga Kapolda

Mengejutkannya lagi, mantan suami Maia Estianty itu mengumbar janji.
Yakni apabila partai yang diusungnya menang, ia akan menaikkan pangkat para pejabat.
Ahmad Dhani kampanye minta warga Tasikmalaya coblos Mulan Jameela.
"Kalau partai saya menang, Dandim naik pangkat semuanya.
Kapolres Kapolda naik pangkat semuanya," pungkas Ahmad Dhani sembari berjalan keyboardnya untuk melanjutkan ke lagu berikutnya.
Sontak saja, aksi Ahmad Dhani itu langsung bikin ribuan mata yang menontonnya terkejut.
Mengaku Bersalah Lakukan Kampanye di Area Militer, Ahmad Dhani Minta Maaf
kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Fadjar Prasetyo, serta seluruh jajaran, karean ia sudah
Permintaan maaf itu diunggah Ahmad Dhani di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya Dhani menjelaskan jika ia merasa bersalah karena telah mengkampanyekan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Teman-teman, guys, dan semuanya, terutama jajaran Angkatan Udara Republik Indonesia, saya ingin mengucapkan kata maaf, serta permintaan maaf," kata Dhani.
Ia pun menyesal sudah melanggar etika karena berkampanye di daerah militer.
Sesuai dengan aturan, TNI-Polri harus bersikap netral dalam pemilu.
"Karena kemarin di Tasikmalaya, saya telah melanggar etika yang seharusnya saya tidak boleh lakukan yaitu mengkampanyekan Prabowo presiden di daerah militer, khususnya Angkatan Udara, yang seharusnya menjadi daerah netral," jelas Dhani.
Baca juga: Ahmad Dhani Teriak Coblos Istrinya Saat Konser di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Ini Kata TNI
Saat itu Dhani juga mengaku mengkampanyekan istrinya, Mulan Jameela, yang maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra di area militer TNI AU tersebut.
Ahmad Dhani menyampaikan saat itu dirinya menganjurkan warga agar memilih istrinya di Pileg.
"Juga saya mengkampanyekan istri saya sebagai caleg daripada Partai Gerindra di Garut dan Tasikmalaya, saya anjurkan untuk mencoblos. Seharusnya nggak boleh karena itu daerah militer yang seharusnya netral," kata Dhani.
Kemudian ia pun kembali meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Apa pun itu saya minta maaf dan saya berjanji saya tidak akan melakukan lagi, mengkampanyekan Prabowo di lingkungan Angkatan Udara.
Mohon maaf sekali lagi, saya tidak akan melakukannya lagi," ucap Dhani.
"Mohon maaf saya tujukan kepada Bapak Danlanud Tasikmalaya, juga langsung Kepala Staf Angkatan Udara di Mabes, juga langsung Panglima TNI di jajaran pemerintahan Bapak Jokowi. Mohon maaf sekali lagi. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," ujar Dhani mengakhiri videonya
Klarifikasi Danlanud Wiriadinata, Ucap Ahmad Dhani Keceplosan
Mengutip TribunPriangan.com, pihak Lanud Wiriadinata menyayangkan aksi kampanye 'colongan' yang terjadi saat konser Dewa 19 berlangsung.
Lebih lanjut, pihaknya mengaku tetap bersikap netral terhadap segala kegiatan politik praktis di lingkungan militer.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Lanud (Danlanud) Letkol Pnb Adi Putra Buana.
“Saya selaku Komandan Lanud Wiriadinata, kami menyatakan sikap netral terhadap segala kegiatan politik praktis baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung oleh pribadi tertentu maupun bersama-sama,” tegas Adi melalui keterangan resminya pada Selasa (24/10/2023).
Adi pun mengaku langsung naik panggung dan berusaha menegur serta mengingatkan kembali soal larangan ajakan tersebut.
"Itu aksi perseorangan, karena managernya dan personel lainnya kaget. Kami sudah berulang kali mengingatkan hal tersebut ke pihak penyelenggara agar tidak melakukan hal itu," jelas Adi, dilansir Kompas.com.
Menurut Adi, setelah dikonfirmasi langsung seusai acara aksi Ahmad Dhani tersebut diakui keceplosan dan murni perorangan.
Apalagi Adi sudah berulang kali mengingatkan jangan ada ajang kampanye dalam konser itu.
"Tetapi kenyataannya memang hal itu terjadi namun ya aksi perorangan. Ibaratnya keceplosan. Karena saya langsung naik panggung dan usai itu hingga acara beres tak ada masalah lagi," ujar dia.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya) (TribunPriangan.com/Aldi M Perdana) Kompas.com/Irwan Nugraha) (WartaKotalive.com/Joanita Ary)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.