Atalarik Syach Tertawa saat Masalah Sengketa Tanahnya Dikaitkan dengan Karma dari Tsania Marwah
Reaksi Atalarik Syach saat masalah sengketa tanahnya dikaitkan dengan tudingan karma dari mantan istri, Tsania Marwa.
Penulis:
Ayu Miftakhul
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Aktor Atalarik Syach tengah terjerat masalah hukum terkait tempat tinggalnya terkena eksekusi karena sengketa lahan.
Di tengah kasus yang bergulir, masalah Atalarik Syach itu turut dikaitkan dengan dugaan karma dari mantan istrinya, Tsania Marwa.
Hal itu dilatarbelakangi oleh komentar-komentar warganet di akun Instagram Tsania Marwa dan Atalarik yang mengungkit soal karma.
"Doa mantan istri tembus langit," tulis akun @sin****., dikutip Tribunnews, Jumat (16/5/2025).
"Doamu tembus ke langit tertinggi mba..ALLAH maha besar....mb dulu diusir die.skrg die diusir pemerintah, hebat doamu," timpal akun @fir****.
Seperti diketahui, Atalarik dan Tsania Marwa memang sudah cukup lama berseteru perihal hak asuh dua anak mereka.
Tsania Marwa sebagai pemilik hak asuh anak, hingga kini masih berjuang apabila ingin bertemu buah hatinya.
Menanggapi tudingan warganet tersebut, Atalarik memilih untuk menertawakan gunjingan itu.
Ia pun tak mempedulikan terkait tudingan karma yang dialamatkan kepadanya.
"Saya malah ketawa," ucap Atalarik, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat.
"Aku bilang 'ya alhamdulillah' begitukan. 'Karma mantan istri' apa sih," lanjutnya.
Baca juga: Attila Syach Ambil Alih Pembayaran untuk Pembebasan Tanah Atalarik Syach
Dijelaskan tim kuasa hukum Atalarik, bahwa masalah tanah ini sudah ada sebelum Tsania lahir.
Dan pihaknya kini bersyukur masalah sengketa tanah sudah dapat diselesaikan dengan damai.
"Karma nggak ada, karena sebelumnya mantan istri belum lahir di sini sudah ada. Sekarang alhamdulillah sudah diselesaikan," tutur seorang tim kuasa hukum.
Kemudian ditegaskan lagi oleh Atalarik, perkara sengketa tanah ini juga sudah ada sejak lama.
Jauh lebih lama dari usia karier Tsania saat ini.
"Masalah tanah ini, lebih tua dari usia kariernya dia. Inget aja jauh dari pernikahan," timpal Atalarik.
Untuk itu pihaknya meminta agar warganet tidak ikut menghubung-hubungkan dengan Tsania.
"Nggak bisa dihubung-hubungkan antara kasus ini dengan masalahnya Bang Arik," tambahnya.
Baca juga: Di Tengah Rumah Atalarik Syach Kena Gusur, Unggahan Tsania Marwa Singgung soal Doa Disorot
Rumah Atalarik Syach Batal Dibongkar
Setelah sempat bersitegang, kini polemik eksekusi rumah aktor Atalarik Syach sudah menemui titik terang.
Atalarik dan keluarga sepakat membayar uang muka atau DP atas lahan seluar 550 meter persegi senilai Rp 850 juta.
Dikatakan Yuri Ramadhan, selaku perwakilan dari PT Sapta selaku pemohon menuturkan, pihak Atalarik menyanggupi membayar DP Rp 300 juta.
Sebelumnya, pihaknya telah membuka ruang negosiasi.
Namun tetap menuntut pembayaran secara tunai dan menolak bentuk jaminan lain seperti BPKB kendaraan.
“Kan sempat nawarin pakai BPKB mobil yang bisa laku 200 juta, kami nggak nerima, maunya uang cash,” ujar Yuri Ramadhan di kawasan Cibinong Kabupaten Bogor, Jumat.
Yuri menjelaskan, pihak Atalarik telah mentransfer sebagian dana sebagai bagian dari kesepakatan awal.
“Tadi kan kami menunggu sampai jam 11 transferan, tadi sudah 200 juta dulu. Memang awalan 300 juta dulu, terus ada termin. Itu terminnya 3 bulan dari 850 juta,” jelasnya.
Terkait sisa pembayaran yang belum dilunasi, Yuri menyatakan masih ada 100 juta yang ditunggu masuk.
Baca juga: Buntut Rumah Atalarik Syach Dibongkar Paksa, Tsania Marwa Banjir Dukungan Publik, Soroti soal Karma
“Masih kami tunggu ya. Sisanya 500 juta lagi diselesaikan dalam 3 bulan,” ujarnya.
Ketika ditanya batas waktu tunggu dana tersebut, Yuri menyebut bahwa uang seharusnya sudah diterima hari itu juga.
“Harusnya sudah ya, karena tadi masalah teknis ya. Uang sudah harusnya masuk, cuma tinggal nunggu aja,” tambahnya.
Sebagai informasi, sebagian rumah Atalarik yang ada di kawasan Cibinong Kabupaten Bogor, ternyata berdiri di tanah milik PT Sapta.
Sengketa tanah itu diketahui sudah terjadi sejak tahun 2015 silam. Dan puncaknya di tahun ini dengan adanya tindak untuk eksekusi pembongkaran.
Selama itu Atalarik selalu kalah dalam persidangan, sehingga harus dilakukan pembongkaran bangunan.
(Tribunnews.com/Ayu/Bayu Indra Permana)
Sumber: TribunSolo.com
Mediasi Sengketa Tanah: Solusi atau Jalan Pintas Menutupi Masalah? |
![]() |
---|
Tsania Marwa Tak Setuju Atalarik Syach Disebut Kena Karma Buntut Rumah Nyaris Digusur, Singgung Maaf |
![]() |
---|
Rumahnya Sengketa dan Dibongkar Paksa, Atalarik Syach Ngotot Tak Bersalah, Ganti Rugi Dibayar Adik |
![]() |
---|
Datangi PN Cibinong, Atalarik Syach Ungkap Bakal Terus Perjuangkan Tanahnya yang Sempat Dieksekusi |
![]() |
---|
Atalarik Syach Masih Tak Percaya Rumah yang Ditempati Sejak 2003 Jadi Sengketa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.