Kematian Akibat Leptospirosis Meningkat di Indonesia, Ketahui Pencegahannya
Kasus kematian akibat leptospirosis terbanyak selama Januari hingga Juni 2025 ada di Jawa Tengah dengan 73 kasus kematian.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus kematian akibat leptospirosis terus meningkat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengungkapkan 3 faktor penyebabnya.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Umumnya bakteri ini ditemukan dalam urine tikus.
Indonesia menjadi negara endemis leptospirosis.
Baca juga: Kabupaten Klaten Jateng Diserang Wabah Leptospirosis, 18 Orang Meninggal Dunia
Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Indonesia dr. Ina Agustina Isturini membeberkan, kasus kematian akibat leptospirosis terbanyak selama Januari hingga Juni 2025 ada di Jawa Tengah dengan 73 kasus kematian, DIY dengan 9 kematian, Jawa Timur dengan 9 kematian.
Ada juga di Banten sebanyak 10 kasus, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta.
“Ketika kami melakukan investigasi kasus ternyata kematian sebagian besar karena keterlambatan diagnosis yang mengakibatkan terlambat dalam penatalaksanaan kasus leptospirosis,” tutur Ina dalam webinar beberapa waktu lalu.
Untuk mencegah leptospirosis bisa melakukan langkah sederhana seperti:
- Gunakan alas kaki setiap kali berada di luar rumah, terutama di tempat lembab dan kotor.
- Hindari menyentuh genangan air atau lumpur dengan tangan atau kaki tanpa perlindungan.
- Jaga kebersihan lingkungan, terutama dari tikus dan genangan air.
- Jika terkena air banjir atau genangan, segera cuci kaki dengan sabun dan air bersih.
- Bila mengalami gejala mencurigakan setelah terpapar lingkungan berisiko, segera periksa ke fasilitas kesehatan.
Gejala penyakit zoonosis ini mirip dengan penyakit lain, seperti demam berdarah atau tifus.
Sayangnya banyak pasien terlambat ditangani setelah infeksi mencapai tahap berat.
Secara terpisah, dokter spesialis dalam Robert Sinto membeberkan, tips pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat terkena demam karena kencing tikus itu.
Pertama, pastikan dulu datang ke layanan kesehatan untuk dicek apakah leptospirosis atau bukan. Dokter nanti akan mengambil dari darah.
Kemudian yang kedua, segera mulai minum antibiotik sesuai dengan dianjurkan oleh dokter. Antibiotik minum atau disuntikan. Antibiotik sesuai dengan derajat berat penyakit.
Ketiga, kalau ada komplikasi yang muncul, segera ikuti petunjuk dokter.
Misalnya, membutuhkan cuci darah dalam waktu sementara. Membutuhkan terapi perawatan intensif. Dalam waktu sementara, lakukan itu sesuai dengan anjuran dokter.
Cara Penularan
Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Leptospira.
Dapat mengakibatkan berbagai gejala penyakit, mulai dari ringan, sederhana, sampai yang berat. Bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Cara penularannya adalah banyak bakteri Leptospira ada di air yang kotor, yang tergenang. Jika ada luka di tubuh, bakteri masuk melalui luka tersebut. Atau melalui selaput lendir mata misalnya, atau rongga mulut.
“Leptospira yang ada di air tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang. Sampai mengakibatkan infeksi,” ujar dia dikutip dari Youtube RS St.Carolus.
Siapa saja yang rentan mengalami Leptospirosis?
Semua orang rentan terkena leptospirosis. Seseorang yang terkena musibah banjir misalnya.
Air banjir tersebut mengandung Leptospira, kemudian bisa menembus kulit seseorang yang berada di daerah banjir tersebut.
Kedua seseorang yang bekerja di rumah potong hewan misalnya, atau pekerjaan membersihkan gorong-gorong. Atau semua pekerjaan gudang potensial untuk terinfeksi Leptospira.
Kelompok ketiga adalah seseorang yang melakukan olahraga yang berkaitan dengan air danau misalnya. Itu bisa terkena Leptospira.
Gejala awalnya yang paling jelas adalah demam, menggigil, kemudian sakit kepala, sakit otot yang agak khas dibandingkan dengan penyebab demam lain adalah nyeri pada otot tertentu misalnya betis.
Kemudian dokter perhatian cukup nanti akan menilai apakah memang ada tanda kemerahan pada area putih dari bola mata.
“Itu bisa menjadi penanda awal kemungkinan seseorang terinfeksi oleh Leptospira,” jelas dia.
1.500 Orang Pekerja Pabrik Peleburan Logam di Serang Jalani Cek Kesehatan, Keluarga Ikut Diperiksa |
![]() |
---|
9 Orang di Serang Banten Positif Terpapar Radioaktif Nuklir, Kondisinya Tanpa Gejala |
![]() |
---|
Heboh Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, Komisi IX DPR Minta Kemenkes Beri Sanksi Tegas |
![]() |
---|
Pengelola Dapur MBG Wajib Punya SLHS, Ini Cara dan Syaratnya |
![]() |
---|
Alami Mual, Muntah & Gejala Keracunan Setelah Konsumsi MBG? Segera Hubungi Hotline Kemenkes di 119 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.