Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Kondisi Terkini Rumah Uya Kuya usai Dijarah, Ketua RW Memohon Massa Bubar

Ketua RW di kediaman Uya Kuya sampai turun tangan mengusir massa yang masih berdatangan, dampak aksi penjarahan pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Aisyah
RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang hingga Ketua RW memohon massa untuk segera bubar. 

TRIBUNNEWS.COM -  Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Uya Kuya setelah dijarah oleh massa.

Rumah Uya Kuya yang berada di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur jadi sasaran amukan massa pada Minggu (31/8/2025), dini hari.

Massa mendatangi rumah politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjarah seisi rumah mewah tersebut.

Tidak hanya alat elektronik, kursi, baju hingga kucing peliharaannya juga ikut raib.

Lebih dari itu, kondisi rumah suami Astrid Kuya itu, juga porak poranda karena amukan massa.

Banyak coretan-coretan di dinding rumah bercat putih itu.

"RUMAH INI DISITA," tulis pada dindin rumah Uya Kuya.

"Rumah Rakyat," tulisan lainnya.

Berdasarkan pantauan Tribunnews, hingga Minggu siang, massa masih banyak yang berdatangan ke kediaman Uya.

Untuk meredam kedatangan massa yang lebih banyak lagi, ketua RW 7 di kediaman Uya Kuya, Encang akhirnya turun tangan.

Lewat tayangan YouTube Intens Investigasi, Encang yang berdiri di hadapan rumah sang artis bernama asli Surya Utama ini, lantang meminta massa untuk bubar.

Baca juga: Foto-foto Rumah Uya Kuya Ramai Dikunjungi Warga Minggu Pagi, Terlihat Tulisan Disita Rakyat 

Ia memohon maaf sekaligus meminta massa untuk segera pulang ke rumah masing-masing.

"Mohon maaf bapak-bapak dan ibu-ibu yang bukan warga sini, pulang ya," ucap Encang, sembari memohon dengan nada lirih.

"Tinggalin tempat ini," lanjutanya.

Sebagai ketua RW, ia ingin suasana di lingkungan tersebut kembali kondusif.

"Biar suasananya kondusif."

"Walaupun warga saya, tolong menjauh dari tempat ini," tambahnya lagi.

Pasca-dijarah, kondisi rumah mewah Uya nampak memprihatinkan.

Pagar rumah rusak parah karena sebagian tercabut dari posisi sebelumnya.

Perabotan hingga barang pribadi pun habis dibawa.

Yang tersisa hanya perabot rusak yang berserakan di lantai dan halaman rumah.

Aksi penjarahan tersebut, merupakan serangkaian bentuk protes publik terhadap isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI sejak 25 Agustus 2025.

Hingga puncaknya pada 28 Agustus 2025, terjadi insiden seorang driver ojek online, Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demonstrasi berlangsung.

Selain Uya Kuya, rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi sasaran penjarahan.

RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang. 
RUMAH UYA KUYA - Kondisi terkini rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Uya Kuya di Jakarta Timur, Minggu (31/8/2025). Banyak warga datang.  (kolase/arsip Tribunnews.com/)

Uya Kuya Minta Maaf: Janji Perbaiki Kesalahan

Pasca kegaduhan terjadi, pria kelahiran Bandung, 4 April 1975 ini meminta maaf lewat Instagram pribadinya, @king_uyakuya, Sabtu.

"Saya Uya Kuya. menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia."

"Atas apa yang terjadi berapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja," ujar Uya Kuya.

Uya Kuya juga mengakui tindakannya ikut berjoget ria saat Sidang Tahunan MPR, membuat suasana ketegangan makin memburuk.

Bahkan tak sedikit pihak yang menilai aksi Uya berjoget tidak etis, mengingat jabatannya sebagai wakil rakyat.

Video lamanya yang diunggah kembali oleh oknum dengan narasi provokatif, seolah-olah menantang netizen, menjadi pemicu awal.

Uya Kuya juga secara gamblang mengakui dampak dari tindakannya. 

"Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi," ucapnya.

Lebih dari itu, ayah dua anak ini, mengaku tidak sedikit niat dalam dirinya untuk menciptakan kegaduhan.

Ke depan, Uya yang bertugas sebagai Komisi IX DPR RI bidang kesehatan, ketenagakerjaan, jaminan sosial tersebut, berjanji akan lebih hati-hati dalam bertindak.

"Tidak ada sedikitpun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh."

"Tapi janji saya dari hati saya yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, bersungguh-sungguh untuk mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI."

Baca juga: Rumah Uya Kuya Dijarah, Hewan Peliharaan Kucing Turut Dibawa Massa

Di akhir, ia meminta diberi kesempatan lagi untuk memperbaiki semua kesalahannya.

Uya berjanji akan melakukan yang terbaik sebagai anggota DPR.

"Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi, lebih maksimal lagi dibanding apa yang sudah saya lakukan selama ini."

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi dari hati saya yang paling dalam."

"Mudah-mudahan ke depannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI dan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat Indonesia khususnya di depan saya dan juga seluruh Indonesia. 
Saya akan melakukan yang terbaik. Beri saya kesempatan, terima kasih," tuturnya.

(Tribunnews.com/Ayu/Ifan/Fauzi Nur Alamsyah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan