Demo di Jakarta
Andovi da Lopez Ikut Demo Hari Ini di Depan DPR, Bawa Tuntutan Rakyat 17+8
Andovi da Lopez ikut dalam aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta hari ini, Senin (1/9/2025), bawa 17+8 tuntutan rakyat.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - YouTuber sekaligus influencer Andovi da Lopez terlihat ikut dalam aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta hari ini, Senin (1/9/2025).
Andovi tak sungkan bergabung dengan para demonstran yang berisi mahasiswa, yang menyuarakan aspirasinya di depan Gedung DPR RI.
Adik Jovial da Lopez itu datang mengenakan topi dan jaket hitam membawa selembaran kertas bertuliskan 17+8 "Tuntutan Rakyat, Tranformasi, Reformasi dan Empati".
Namun, Andovi belum mau membeberkan 17+8 tuntutan rakyat untuk pemerintah tersebut.
"Semua tuntutannya sudah jelas dari sini. 17+8 tuntutan rakyat, transparansi, reformasi, empati," ucap pria 35 tahun itu, dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (1/9/2025).
"Ada 17 jangka pendek, delapan jangka panjang. Silakan dibaca," sambungnya.
Andovi mengatakan, 17+8 merupakan aspirasi dan tuntutan dari semua masyarakat sipil serta mahasiswa yang sudah dikerjasamakan.
Pemain film Dilan 1991 itu akan menyampaikan 17+8 tuntutan rakyat di atas mobil komando.
"Itu kumpulan dari semua tuntut-tuntutan yang dikerjasamakan bareng-bareng masyarakat sipil, semua mahasiswa," kata Andovi.
"Jangka panjang aja ada delapan, jangka pendek ada 17."
"Nanti akan saya bacakan di atas satu-satu," paparnya.
Baca juga: Demi Keadilan untuk Affan, Andovi da Lopez Demo di DPR: Teman-teman Artis Jangan Diam Doang, Lawan
Masyarakat Indonesia tengah dibuat pilu dengan kondisi sosial dan politik yang semakin memanas.
Aksi demonstrasi semakin semarak di berbagai kota, memperlihatkan keresahan rakyat atas situasi yang tak kunjung membaik.
Di tengah gelombang aksi itu, muncul sebuah unggahan di media sosial yang menarik perhatian publik.
Unggahan tersebut berisi serangkaian tuntutan rakyat dengan tajuk “17+8 Tuntutan Rakyat”, yang memuat 17 tuntutan jangka pendek dengan tenggat waktu 5 September 2025, serta delapan tuntutan jangka panjang yang dibatasi hingga 31 Agustus 2026.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.