Pengakuan Blak-blakan Raffi Ahmad di Hadapan Ratusan Pelajar, Pernah Terjerat Narkoba
Raffi Ahmad secara blak-blakan mengakui pengalamn kelam ketika dirinya pernah tersandung kasus narkoba.
Ringkasan Berita:
- Di hadapan ratusan pelajar Raffi bicara soal bahaya narkoba.
- Suami Nagita Slavina ini blak-blakan mengaku pernah punya pengalaman terjerat narkoba.
- Raffi Ahmad berulangkali menekankan agar tidak tergoda iming-iming nikmatnya narkotika.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Raffi Ahmad secara blak-blakan mengakui pengalamn kelam ketika dirinya pernah tersandung kasus narkoba beberapa tahun lalu.
Baca juga: Ramai Kabar Nagita Slavina Diduga Hamil Lagi, Raffi Ahmad: Habis Datang Bulan
Di hadapan ratusan pelajar Raffi bicara soal bahaya narkoba, terlebih dirinya pernah punya pengalaman itu.
Sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi secara terbuka mengungkap pengalaman kelamnya pernah terseret kasus narkoba hingga berurusan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Baca juga: Amanda Manopo Tagih Kado Pernikahan Rumah atau Mobil ke Raffi Ahmad: Nggak Apa-apa Dicicil 6 Tahun
Raffi menerangkan untuk jangan mau diajak coba-coba narkotika jenis apapun, seperti yang terjadi padanya.
“Saya dulu pernah menjadi korban. Saya dulu pernah dikasih untuk coba-coba, sampai saya pernah ditangkap," ucap Raffi Ahmad di kawasan Buperta Cibubur Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: Doa Raffi Ahmad dan Anies Baswedan untuk Presiden Prabowo yang Ulang Tahun ke-74
"Saya itu karena itu ketidaktahuan," terusnya.
Ia mengingat masa mudanya yang terjerumus karena iming-iming obat untuk menambah stamina, yang ternyata itu adalah narkoba.
“Saya aja dibilang, ‘Oh ini katanya biar kuat, biar semangat.’ Kita cobain, semangat. Eh, ditangkap saya. Beneran," terangnya.
Raffi menyebut bentuk narkoba kini semakin beragam dan sulit dikenali, sehingga ia meminta generasi muda harus bisa menjaga diri lebih ekstra.
Ia menegaskan bahwa ajakan untuk mencoba biasanya dibungkus dengan tekanan pergaulan.
“Sekarang bentuknya sudah aneh-aneh. Udah ada yang bentuk permen, udah ada yang bentuk vape, udah ada yang bentuk rokok, udah ada yang bentuk air yang disebut happy water," jelas Raffi.
“Nanti disebutnya gini biasanya, ‘Loh, kamu enggak gaul.’ Loh, kalian itu bisa keren bukan karena narkoba, kalian keren itu harusnya karena prestasi," sambungnya.
Raffi terus menekankan, bahwa ajakan dan anjuran dari Kepala BNN Suyudi Ario Seto untuk menjauhi narkoba harus diingat dan perhatikan.
“Benar apa yang dikatakan oleh Bapak Suyudi, Bapak Kepala BNN Jauhi narkoba! Itu arahan Bapak Presiden, itu penting banget," tegas Raffi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.