Enggan Dianggap Lemah dari Laki-laki, Virnie Ismail Lanjutkan Studi S2 Usai Raih Sarjana Psikolog

Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain sinetron hingga komedian Virnie Ismail berhasil mendapatkan gelar Magister Ilmu Komunikasi, setelah lulus jadi sarjana psikologi beberapa tahun lalu.

Virnie Ismail terlihat sangat bahagia setelah wisuda di kawasan Taman Mini, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025).

"Ya alhamdulillah lega pastinya, karena aku melalui semua ini tidak mudah," kata Virnie Ismail.

Virnie mengakui setelah meraih gelar sarjana, dirinya langsung mendaftarkan diri melanjutkan pendidikan ke S2 agar bisa secepatnya mendapatkan gelar Magister.

"Alasannya seringkali kalau perempuan itu suka dipandang sebelah mata atau tidak sama sekali, tapi seringkali yang lebih didominasi oleh laki-laki, terus juga perempuan itu misalnya hanya sebagai pelengkap atau pemanis," ucapnya.

Baca juga: Kisah Virnie Ismail dari Komedian jadi Politisi, Akui Ingin Bermanfaat Bagi Banyak Orang

Virnie ingin perempuan tidak lagi dianggap lemah dari laki-laki sehingga  langsung ambil S2 setelah jadi Sarjana Psikolog.

"Seandainya dia memang mempunyai kemampuan di bidangnya yang memang mumpuni, minimal dia mampu menjalaninya berdasarkan data, berdasarkan realita keadaan yang ada. Jadi akhirnya ya harus ditunjang juga dengan pembekalan yaitu dengan keilmuan," jelasnya.

Di sisi lain, Virnie ingin punya pendidikan tinggi karena dirinya punya komitmen terjun ke dunia politik. Sejak 2019, ia mulai mengalaminya dan mendaftarkan diri menjadi Calon Legislatif.

"Memang saya dari awal serius dan memang saya ingin tahu lebih jauh lagi tentang apa itu, makanya ambil jurusan komunikasi politik," ungkapnya.

"Jadi akhirnya memang kalau kita sudah belajar di bidangnya, kita akan lebih mumpuni, mampu, dan akhirnya paham," tambahnya.

Virnie Ismail mengakui selain fokus di politik, kedepan dirinya ingin melanjutkan gelar sarjana psikologi dengan membuka praktik konseling, coaching, dan parenting untuk ibu dan anak.

"Karena fokus saya ibu dan anak selama ini. Jadi dari sisi psikologi dan komunikasi ilmu yang saya punya, akan saya tuangkan ke masyarakat," ujar Virnie Ismail. (Ari).

--