Rabu, 29 Oktober 2025

Karier Komedi Raditya Dika, Bermula Asmara yang Selalu Berakhir Tragis

Diakui Radit tidak pernah punya rencana besar ketika mengawali karier. Hanya satu prinsip yang ia pegang sejak awal

Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana
KERESAHAN RADIT - Raditya Dika cerita soal awal mula dirinya memulai karir komedi karena keresahan soal asmara. Raditya Dika dalam acara Generasi Campus Roadshow 2025, Bogor Jawa Barar, Rabu (22/10/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komika Raditya Dika cerita soal awal mula dirinya bisa masuk ke dunia komedi.

Diakuinya bahwa keresahannya saat itu jadi bahan bakar utama dalam berkarya, terutama di dunia komedi

Karier Radit tidak lahir dari panggung megah, melainkan dari kegelisahan pribadi, khususnya urusan asmara.

“Gue buat Malam Minggu Miko karena punya kegelisahan," ucap Raditya Dika di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

"Tiap malam minggu ketemu cewek, berakhir tragis,” kata Raditya Dika sambil tertawa.

Keresahan sederhana itu justru jadi titik balik dalam hidupnya. Dari blog iseng, video seadanya, hingga akhirnya menjadi salah satu komedian paling dikenal di Indonesia. 

Baca juga: Raditya Dika Ingat Masa Lalu Susahnya Dulu Menyalurkan Kreativitas

Diakui Radit tidak pernah punya rencana besar ketika mengawali karier. Hanya satu prinsip yang ia pegang sejak awal: show your work.

“Kalau gue nggak bikin Malam Minggu Miko, mungkin gue nggak akan punya kehidupan kayak sekarang," ungkapnya.

"Gue taruh semua keresahan itu di situ. Gue show my work di YouTube,” ujar Radit.

Langkah spontan itu membuka pintu yang tak disangka. Seorang produser menonton serialnya dan mengajaknya membuat film. 

Dari situ lahir film layar lebar pertamanya, hal yang diakui Radit sebagai karya film yang masih jauh dari sempur.

Tapi bagi Raditya, keberanian menunjukkan karya jauh lebih penting daripada menunggu kesempatan datang. 

“Kita nggak pernah tahu pintu kesempatan apa yang dibuka dari yang kita bikin. Yang penting berani dulu,” ujarnya.

Bagi Raditya, perjalanan kreatif bukan tentang menunggu waktu yang tepat, tapi menciptakan momentum lewat keberanian mencoba dan kejujuran terhadap diri sendiri.

Kehadiran Raditya Dika di Bogor merupakan bagian dari Generasi Campus Roadshow 2025, kolaborasi antara Grab Indonesia dan Narasi, yang tahun ini mengusung tema “Passion in Action: Ignite Limitless Potential.”

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved