Berawal dari Hobi Jadi Aksi, Dimas Seto Ajak Publik Peduli Sesama Lewat Lari
Melalui gelaran Tangsel Run For Humanity (Tangsel RFH) 2025, Dimas Seto mengajak masyarakat menjadikan olahraga sebagai gerakan berdampak positif.
Ringkasan Berita:
- Aktor Dimas Seto hobi lari
- Memanfaatkan hobil lari untuk menebar kebaikan
- Run For Humanity telah membantu berbagai pihak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor sekaligus pegiat olahraga lari, Dimas Seto, kembali menunjukkan bahwa hobi bisa menjadi sarana untuk menebar kebaikan.
Melalui gelaran Tangsel Run For Humanity (Tangsel RFH) 2025, Dimas Seto mengajak masyarakat menjadikan olahraga sebagai gerakan sosial yang membawa dampak positif.
Event Run For Humanity tahun ini menjadi edisi keempat yang berlokasi di Teras Kota BSD, Tangerang Selatan dengan menghadirkan kategori 5K dan 10K pada 23 November 2025.
“Awalnya saya cuma ingin cari personal best, tapi kemudian saya sadar lari juga bisa jadi sarana berbagi dan menebar kemanusiaan,” ujar Dimas Seto dalam jumpa pers di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (8/11/2025).
Baca juga: Dimas Seto Ajak Masyarakat Berlari di Sentul untuk Dukung Program Kemanusiaan Palestina
Dimas yang telah aktif di dunia lari, terinspirasi untuk berbuat lebih lewat kegiatan yang disukainya.
Ia melihat banyak isu sosial dan kemanusiaan yang bisa dijembatani lewat semangat olahraga.
“Selama ini saya lari buat diri sendiri. Tapi saya sadar, dunia ini lagi nggak baik-baik aja. Banyak saudara kita yang butuh dukungan, terutama di Palestina. Dari situ muncul ide: bagaimana kalau lari ini jadi gerakan kemanusiaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dimas menjelaskan bahwa Run For Humanity tidak hanya fokus pada penggalangan donasi, tapi lebih pada membangun kesadaran publik untuk peduli terhadap isu sosial.
“Kita ingin tumbuhkan awareness dulu. Dari situ baru muncul gerakan nyata. Alhamdulillah, sejauh ini kita sudah banyak menyalurkan bantuan mulai dari pendidikan atlet, pengobatan gratis, dukungan bagi lansia, hingga bantuan kemanusiaan untuk Palestina,” ujarnya.
Dimas menuturkan, program kemanusiaan yang lahir dari Run For Humanity telah membantu berbagai pihak, di antaranya pembangunan sumur bor, bantuan makanan, baju hangat, hingga popok bayi untuk Palestina, serta dukungan bagi yayasan bayi terlantar dan lansia di Jawa Barat.
Tahun ini, kegiatan tersebut makin luas dengan dukungan dari 50 komunitas lari yang ikut berpartisipasi secara sukarela.
Dimas menyebut hal ini sebagai bukti bahwa semangat kemanusiaan bisa menyatukan banyak orang lintas latar belakang.
“Kebaikan kecil kalau dikumpulkan bareng-bareng bisa jadi sesuatu yang besar. Kita cuma jadi jembatan, tapi yang bikin kuat itu semangat barengnya,” tambah Dimas.
Tak hanya menghadirkan kegiatan lari, Tangsel Run For Humanity 2025 juga diramaikan oleh hiburan musik dari Rizky Febian.
"Jadi bukan cuma sekadar lari tapi entertain-nya ada, kebaikannya juga ada. Suka-sukaannya ada. Jadi ibaratnya ini all package banget gitu. Kita lari buat sehat buat badan kita," ucap Dhini Aminarti.
“Kita ingin orang datang bukan cuma buat lari, tapi juga ngerasa bahagia dan punya rasa peduli. Jadi sehat jasmani, tapi juga rohani,” imbuh Dimas.
(Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah)
| Lari Marathon Jadi Tren, Simak Tips Cegah Cedera dari Dokter Spesialis Olahraga |
|
|---|
| Tingkah Pelaku Tabrak Lari di Sragen: Sempat Matikan HP, Tak Lapor meski Lintasi 2 Kantor Polisi |
|
|---|
| Tampang Risnadi, Penabrak Lari Tewaskan 1 Keluarga di Sragen, Kabur usai Lihat 4 Korban Terkapar |
|
|---|
| Satu Keluarga Jadi Korban Tabrak Lari hingga Tewas di Sragen |
|
|---|
| Dua Pelari Tanah Air Torehkan Hasil Impresif di Jakarta Running Festival 2025 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.