Jumat, 14 November 2025

Anak Butuh Ruang Berkembang, Ade Fitrie Kirana Buat Pelatihan Life Skills untuk Mereka

Ade juga mendorong keterlibatan guru, orang tua, dan komunitas, untuk membantu anak membangun potensi diri dan membangun kepercayaan diri mereka.

Editor: Willem Jonata
Dok pribadi
HAK ANAK - Aktris Ade Fitrie Kirana fokus pada advokasi anak dan perempuan. Ia mengembangkan program literasi digital, pendampingan psikologis, dan pelatihan life skills bagi remaja perempuan. 

Ringkasan Berita:
  • Anak berhak didengar, dilindungi, dan diberi ruang berkembang
  • Mendorong keterlibatan guru, orang tua, dan komunitas dalam setiap program agar hak anak tidak berhenti pada teori
  • Ade Fitrie Kirana mengembangkan program literasi digital, pendampingan psikologis, serta pelatihan life skills bagi remaja perempuan

 

TRIBUNNEWS.COM - Isu hak anak dan perempuan sering kali hanyut dalam deru tren media sosial atau sekadar wacana populer. Namun, aktris Ade Fitrie Kirana, menilai perjuangan ini investasi jangka panjang, bukan sekadar lifestyle.

Ia menegaskan bahwa kesadaran publik harus segera diubah menjadi aksi konkret yang memberikan dampak langsung pada kehidupan anak-anak.

“Banyak orang mengira bicara hak anak itu sekadar tren, padahal anak-anak membutuhkan perhatian dan perlindungan yang nyata. Setiap anak berhak didengar, dilindungi, dan diberi ruang berkembang,” ujar Ade Fitrie yang menggeluti aktivisme anak, saat ditemui di Jakarta.

Melalui kolaborasi bersama aktivis lainnya di bidang yang sama, Ade mengembangkan program literasi digital, pendampingan psikologis, dan pelatihan life skills bagi remaja perempuan.

Baca juga: Tanggapan KPAI, Gus Elham Yahya Langgar Prinsip Perlindungan Anak, Siap Tempuh Jalur Hukum

Life skills merupakan kemampuan psikososial untuk berperilaku adaptif dan positif agar dapat memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan tantangan sehari-hari secara efektif. Termasuk keterampilan berkait pekerjaan.

Menurut dia, program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga ruang untuk mempraktikkan keterampilan sosial, pengambilan keputusan dan komunikasi efektif.

Ade juga mendorong keterlibatan guru, orang tua, dan komunitas dalam setiap program agar hak anak tidak berhenti pada teori, tetapi terealisasi di lapangan.

“Mentor Muda Berdaya” merupakan salah satu inisiatifnya, yakni menghadirkan mentor yang membimbing remaja perempuan menemukan potensi diri, membangun kepercayaan diri, dan menumbuhkan empati terhadap sesama.

Ade juga memimpin kampanye publik yang menekankan aksi nyata, seperti literasi digital, menjaga privasi online, serta kegiatan sosial di mana anak-anak belajar memimpin proyek kecil yang berdampak positif.

Hak anak, tegas Ade, bukan sekadar slogan, melainkan investasi jangka panjang bagi bangsa.

“Ketika publik turun dari tren ke tindakan, kita membangun generasi yang tangguh, kreatif, dan mampu mengambil peran positif dalam masyarakat,” ujarnya.

Melalui strategi profesional, aksi lapangan, dan advokasi publik yang terukur, Ade Fitrie Kirana menunjukkan bahwa perlindungan dan pemberdayaan anak dapat dijalankan secara serius, berdampak luas, dan menjadi teladan bagi generasi mendatang.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved