Sulianto Indria Putra, Ketika Gen Z Menemukan Arah di Usia 19 Tahun dan Kaya Raya
Dari kegagalan hingga aset Rp100 miliar, Sulianto Indria Putra membuktikan disiplin dan kepercayaan lebih penting dari sekadar ambisi
Pertumbuhan kekayaan Sulianto melesat enam kali lipat dalam satu tahun memunculkan banyak pertanyaan: apa sebenarnya rahasianya?
Di usia 19 tahun, ia mampu menaikkan total asetnya dari Rp 15 Miliar ke Rp 100 Miliar. Menurut dia, itu merupakan hasil dari kombinasi strategi digital yang matang dan pendekatan bisnis yang berorientasi pada kepercayaan.
Bagi Sulianto, bisnis bukan sekadar soal produk, tetapi soal ekosistem nilai. Ia membangun personal brand sebagai pusat kredibilitas di mana pengaruh, pengetahuan, dan komunitas saling menguatkan.
“Yang kita jual kepercayaan, bukan barang," katanya.
Strategi Sulianto dimulai dari data dan disiplin. Ia menekankan pentingnya analisis tren pasar, pengelolaan risiko, dan adaptasi cepat terhadap perubahan.
Bukan spekulasi, ia bergantung pada sistem yang bisa diuji. Pendekatannya mencerminkan profesionalisme yang jarang dimiliki seseorang di bawah usia 20 tahun. Salah satu kunci pertumbuhannya adalah community leverage.
Baca juga: Penerimaan Pajak Kripto Hingga September 2025 Mencapai Rp1,71 Triliun
Melalui komunitas, Sulianto membangun jaringan edukasi digital yang menjadi pusat diskusi dan riset pasar.
Pendekarannya dua arah, bukan hanya mengajar, tetapi juga mendengar membangun loyalitas yang kuat dari ribuan anggota yang mempercayainya.
Pertumbuhan enam kali lipat dalam 12 bulan bukan hasil keberuntungan. Ia memanfaatkan momentum dengan cara yang terukur menggunakan data engagement, reputasi digital, dan aliran pendapatan berlapis untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Tak bergenti di angka Rp 100 miliar, Sulianto terus memperluas jangkauannya.
Fokusnya kini mengembangkan platform edukasi digital yang terintegrasi dengan sistem investasi dan komunitas.
| Aipda Ashobirin Bangun Pos Pustaka Digital di Perbatasan Meranti, Jadi Pusat Literasi Warga |
|
|---|
| Generasi Z Diingatkan Jangan Sekadar FOMO Takut Tertinggal Tren, Perkuat Literasi untuk Demokrasi |
|
|---|
| Ada Puluhan Delegasi RI, 2 TNI dan 23 Wisatawan Saat Demo Rusuh Gen Z Terjadi di Nepal |
|
|---|
| FV UNAIR Bentuk Generasi Z Mojokerto Jadi Youngpreneur Unggul di Era Global |
|
|---|
| Makna Merdeka Bagi Gen Z: Bebas Menyatakan Pendapat di Dunia Maya dan Dunia Nyata |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Sulianto-Indria-Putra12222.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.