Tour de Banyuwangi Ijen Inspirasi Negara-negara di Asia
Kompetisi balap sepeda internasional, Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) sukses digelar, 28-31 Juli 2025.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi balap sepeda internasional, Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) sukses digelar, 28-31 Juli 2025. Kesuksesan ini sekaligus menandai satu dekade ajang balap yang masuk dalam kalender Union Cycliste Internationale (UCI/Federasi Balap Sepeda Internasional) itu.
TdBI digelar pertama kali pada 2012. Sempat terhenti tiga tahun karena pandemi Covid-19 pada 2020, balapan yang memiliki rute menantang sekaligus indah itu kembali digelar pada 2024.
President Comissiore of UCI untuk TdBI (Tamu dari UCI) Nathapong Lohitnavy mengatakan, TdBI adalah salah satu balapan favorit. Pemandangan yang menawan dan masyarakat yang menyemarakkan balapan membuat ajang tersebut selalu dirindukan.
"Saya telah datang ke Indonesia berkali-kali, dan ini adalah kali kedua saya ke Banyuwangi. Saya bisa katakan bahwa balapan ini adalah salah satu favorit saya, — dengan lanskap yang spektakuler, dan sambutan hangat dari para penonton," kata Nathapong, Kamis (31/8/2025).
Ia menyebut, penyelenggaraan TdBI 2025 berjalan sukses dan baik. "Saya juga sudah menanyakan kepada tim, dan mereka mengatakan semuanya berjalan dengan baik. Selamat untuk Banyuwangi," ucapnya.
Baca juga: Merhawi Kudus Juara Tour de Banyuwangi Ijen: Libas Jalur Neraka Pakai Sepeda Buatan Indonesia
International Commissaire UCI Jamaludin Mahmud menambahkan, TdBI telah menginspirasi bagi negara-negara di Asia dalam menyelenggarakan ajang balap sepeda.
"Terima kasih Pemkab Banyuwangi yang sudah mencetuskan satu gagasan yang menjadi ilham untuk seluruh Indonesia, bahkan juga di beberapa negara Asia," ujar Jamal.
Sebagai satu-satunya ajang balap sepeda agenda UCI di Indonesia, TdBI 2025 juga menjadi favorit dan incaran para pembalap dan klub dari berbagai negara. Terbukti 99 pembalap dari 24 negara ikut berpartisipasi dalam ajang yang masuk
"Tour de Banyuwangi Ijen ini menjadi incaran bukan hanya pembalap, tetapi negara-negara yang melihat betapa tour ini telah mengubah wajah Banyuwangi," kata Jamal.
Catatan penyelenggara, jumlah tim yang berminat untuk turut andil dalam TdBI 2025 lebih dari 40 tim. Namun, penyelenggara hanya memilih tim-tim dengan rangking terbaik untuk berkompetisi dalam ajang yang berlangsung dalam empat etape itu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menambahkan, TdBI 2025 merupakan satu-satunya balap road race di Indonesia yang masuk dalam agenda UCI. Menurutnya, konsistensi menggelar TdBI merupakan upaya Banyuwangi untuk terus menggaungkan olahraga balap sepeda Indonesia di pentas internasional.
"Setidaknya ini menjadi presentasi pelaksanaan balap sepeda di Indonesia di kompetisi internasional ini. Terima kasih atas seluruh dukungan para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat Banyuwangi hingga TdBI bisa berlangsung lancar dan aman," kata Ipuk.
Wakil Ketua Harian PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Jadi Rajagukguk memberi apresiasi terhadap Banyuwangi yang mampu mempertahankan kualitas TdBI selama 10 kali pelaksanaan.
“Selamat atas pelaksanaan TdBI ke-10. Ini tidak mudah. Dari 13 balapan di Indonesia, TdBI yang terbaik di Indonesia,” ujar Jadi.(Fla)
Banyuwangi Bawa Nama Baik Indonesia Ke Pentas Dunia
Anggota Komisi VI DPR Temukan Keterlambatan Pasokan BBM di Jember |
![]() |
---|
Menggali Rasa Banyuwangi lewat 4 Kuliner dari Alam dan Tradisi Indonesia |
![]() |
---|
Tidak Ada Temuan Korban Lagi, Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Sosok Kopral Subagyo, Prajurit TNI Terkuat yang Meninggal, Bisa Push Up 21 Jam-Keliling Monas 25 Jam |
![]() |
---|
Pertama Kalinya Jakarta International Velodrome Buat Kejurnas: Atlet Muda Rasakan Trek Kelas Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.