Kamis, 7 Agustus 2025

Tour de Banyuwangi Ijen Inspirasi Negara-negara di Asia 

Kompetisi balap sepeda internasional, Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) sukses digelar, 28-31 Juli 2025.

Editor: Content Writer
Istimewa
TOUR DE BANYUWANGI IJEN - Kompetisi balap sepeda internasional, Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) sukses digelar pada 28-31 Juli 2025 dan menandai satu dekade ajang balap yang masuk dalam kalender Union Cycliste Internationale (UCI/Federasi Balap Sepeda Internasional) ini. 

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan menyaksikan Etape Empat Tour de Banyuwangi Ijen yang finish di area Gunung Ijen, Kamis (31/7). Menko menyebut TDBI merupakan event kebanggaan tidak hanya bagi Banyuwangi namun juga Indonesia.

"Event ini tidak hanya kebanggaan bagi Banyuwangi dan Jawa Timur, tapi juga bagi Indonesia. Banyuwangi telah membawa nama baik Indonesia di mata dunia," kata Mentri yang akrab disapa Zulhas tersebut.

Zulhas mengatakan Banyuwangi bisa menciptakan kebanggaan bagi Indonesia meski dari daerah yang jauh dari ibu kota. Bahkan Banyuwangi mampu menggelar event yang menggerakkan semangat warganya hingga desa-desa. Menurutnya ini tidak lepas dari kepemimpinan di daerah yang memang ingin maju.

"Kebanggaan itu bisa datang dari desa, bisa datang dari kecamatan, bisa datang dari kabupaten. Namun syaratnya punya pemerintah yang leadershipnya bagus," kata Zulhas.

Zulhas mengatakan Banyuwangi menjadi contoh daerah yang mampu maju secara mandiri. Yakni dengan menciptakan berbagai event kreatif untuk mempromosikan daerahnya. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi alam yang dimilikinya tanpa mengubah kondisi alaminya dengan menggelar event seperti TDBI.

"Banyak daerah yang juga punya alam yang indah dan asri tapi rusak oleh kepentingan jangka pendek, tidak bisa dikelola dengan baik," ujarnya.

"Banyuwangi bisa memanfaatkan alamnya dengan baik. Buat saya Banyuwangi kabupaten terbaik, harus menjadi contoh bagi daerah daerah lainnya," imbuh Zulhas.

Selain Menko Pangan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, juga datang ke Banyuwangi untuk menyaksikan Tour de Banyuwangi Ijen 2025. Menpora hadir saat start Etape empat, di RTH Maron, Kecamatan Genteng, Kamis (31/7/2025).  

Menpora mengapresiasi Banyuwangi yang terus konsisten menggelar Tour de Banyuwangi Ijen hingga masuk tahun ke-10.

"Yang terpenting itu bukan hanya menggelar event, tapi bagaimana bisa konsisten. Seperti Banyuwangi yang konsisten menggelar Tour de Ijen hingga memasuki tahun ke-10. Ini harus dicontoh daerah lain," kata Dito, saat start Etape Empat, di RTH Maron, Kecamatan Genteng. 

Dito mengaku senang, karena TdBI semakin digemari para pembalap mancanegara. Tahun ini, diikuti 99 pembalap dari 24 negara yang tergabung dalam 20 tim. "TdBI tahun lalu saya hadir juga. Tour de Ijen makin dinanti oleh pembalap sepeda internasional. Ini patut diapresiasi,” ucapnya.

Ia juga menilai, kekuatan utama event ini terletak pada dukungan masyarakat yang antusias menyukseskan TdBI. 

“Inilah kolaborasi yang sangat baik antara Pemerintah Kabupaten, masyarakat, dan sektor swasta. Ini juga patut dicontoh daerah lain,” tambahnya.

Selain itu, Dito juga melihat Tour de Ijen bukan hanya sekadar kompetisi balap sepeda, tetapi juga media promosi efektif untuk mengenalkan potensi Banyuwangi ke dunia internasional. Salah satunya, Kawah Ijen.

“Dunia makin tahu keajaiban Kawah Ijen. Itu efek dari event Tour de Ijen yang konsisten digelar,” ujar Dito. (fla)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan