MotoGP
MotoGP 2026 - Kekecewaan Suksesor Marc Marquez Tak Dapat Jatah Motor Spek Pabrikan
Suksesor Marc Marquez di Gresini Ducati, Fermin Aldeguer mengakui kecewa dengan keputusan Ducati tak memberinya motor pabrikan.
Ringkasan Berita:
- Suksesor Marc Marquez di Gresini Ducati, Fermin Aldeguer, sempat kecewa soal jatah motor spek pabrikan yang tak ia dapatkan pada MotoGP 2026
- Dalam kontrak Aldeguer dengan Ducati, ia akan mendapat motor spek pabrikan di musim keduanya yaitu pada tahun 2026 mendatang
- Kekecewaan Aldeguer mendorongnya untuk tampil lebih konsisten dan bisa finis lima besar dalam Kejuaraan Dunia MotoGP 2026
TRIBUNNEWS.COM - Suksesor Marc Marquez di Gresini Ducati, Fermin Aldeguer sempat kecewa lantaran musim 2026 nanti ia tak menerima motor spek pabrikan.
Aldeguer awalnya menandatangani kontrak langsung dengan Ducati untuk bergabung dengan tim Gresini tahun 2025 ini.
Terdapat perjanjian antara Ducati dengan Aldeguer yang menyatakan bahwa sang rider mendapatkan peralatan terbaik untuk musim keduanya di MotoGP.
Namun, pembalap Spanyol itu pada akhirnya tidak akan mendapatkan Desmosedici terbaru dari tim asal Borgo Panigale musim depan.
Justru rekan setimnya, Alex Marquez, yang akan menerima GP26 tambahan yang sedang disiapkan Ducati untuk tahun depan.
Pada tahun 2024, memiliki motor spek pabrikan penuh sangat krusial, karena Ducati membuat lompatan besar dengan motor GP24.
Namun, tahun ini, perbedaan antara Ducati spek 2024 dan GP25 barunya sangat kecil. Baik Aldeguer maupun Marquez mampu meraih kemenangan dengan motor model lama.
Musim 2026 akan menjadi yang terakhir di bawah siklus aturan saat ini, yang membatasi peluang pengembangan.
Baca juga: Kabar Transfer Pembalap MotoGP 2027: Pedro Acosta Tinggalkan KTM, VR46 Salip Ducati dan Honda
Selain itu, Ducati juga tidak akan diizinkan memperkenalkan unit mesin baru karena adanya pembekuan mesin yang sedang berlangsung.
Aldeguer mengakui ada kekecewaan atas keputusan tersebut, tetapi ia juga memahami mengapa Ducati tidak ingin memberinya motor pabrikan terlalu cepat.
"Sulit (untuk diterima) karena saat ini kami sangat kompetitif, kami cepat. Tentu saja, saya butuh beberapa hal lagi dari motor karena motor resmi (pabrikan) selalu sedikit lebih baik," katanya sebagaimana mengutip Motorsport.
"Tetapi kenyataannya ini adalah tahun kedua saya (dan) saya pikir GP25 akan menjadi motor yang sangat bagus. Saya mendapat dukungan dari Ducati. Bukan masalah besar bagi saya untuk tidak mendapatkan motor resmi (pabrikan), tetapi kami berjuang untuk masa depan."
"Mungkin belum saatnya saya menggunakan motor ini, tetapi kita lihat saja nanti. Jika kami menjalani musim yang baik tahun depan, mungkin pada tahun 2027 kami akan berada di tim merah (Tim Pabrikan Ducati)," jelasnya.
Harus menerima kenyataan, tapi Aldeguer patut berbangga lantaran sudah memastikan gelar Rookie of the Year atau Pendatang Baru Terbaik Tahun Ini dan duduk di posisi kedelapan klasemen keseluruhan dengan dua seri tersisa.
Pembalap berusia 20 tahun itu meraih kemenangan perdananya di Indonesia pada awal Oktober dan juga naik podium di Prancis dan Austria awal tahun ini.
Ekspektasi terhadap Aldeguer sudah tinggi bahkan sebelum debutnya. Ducati telah mengontraknya untuk MotoGP bahkan sebelum ia memulai musim Moto2 2024-nya.
Manajemen Ducati dipahami puas dengan penampilannya di musim rookie (pendatang baru) ini, terutama dengan kecepatannya di akhir balapan dan keahliannya dalam mengelola ban.
Mengenai tujuannya untuk 2026, Aldeguer mengatakan ia hanya ingin membangun performa dari tahun pertamanya di MotoGP dan mengincar konsistensi yang lebih baik, alih-alih memberi terlalu banyak tekanan pada dirinya sendiri untuk meraih hasil.
"Saya tidak ingin menempatkan banyak tekanan pada diri sendiri untuk musim depan. Saya hanya akan mencoba menikmati, mencoba menjadi cepat, punya kecepatan, dan menjadi kompetitif," tegasnya.
"Setelah musim pertama ini, tentu saja, target saya adalah bertahan di lima besar dan meraih lebih banyak podium, berjuang untuk lebih banyak kemenangan. Tetapi kami harus mulai dengan tenang, dengan mentalitas yang baik, tidak memberi banyak tekanan, dan [melangkah] selangkah demi selangkah," pungkas sang rider.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.