Jumat, 21 November 2025

MoU dengan BPKP, Erick Thohir Pastikan Pengawasan Ketat Program Kepemudaan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir resmi menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

(foto:Dok: kemenpora)
FOTO: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh menandatangani nota kesepahaman tentang sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan pada Kemenpora.(foto:Dok: kemenpora) 

MoU dengan BPKP, Erick Thohir Pastikan Pengawasan Ketat Program Kepemudaan dan Olahraga

Ringkasan Berita:
  • Menpora RI Erick Thohir resmi menggandeng BPKP
  • Tujuannya untuk memperkuat pengawasan dan memastikan transformasi di Kemenpora berjalan akuntabel
  • Kerja sama ini dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU)
  • MoU ditandatangani Erick dan Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, di Kantor BPKP

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir resmi menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memperkuat pengawasan dan memastikan transformasi di Kemenpora berjalan akuntabel.

Kerja sama ini dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Erick dan Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, di Kantor BPKP, Jakarta, Selasa (18/11/2025.

Erick menegaskan kolaborasi ini merupakan komitmen bersama dalam menjaga keuangan negara agar tepat sasaran dan akuntabel.

Ia menjelaskan, Kemenpora saat ini tengah merapikan regulasi internal. Sejak 2009 terdapat 191 peraturan menteri yang kini disederhanakan menjadi hanya 5 hingga 20 aturan.

Salah satunya Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Prestasi yang sempat menimbulkan polemik di kalangan stakeholder olahraga nasional.

"Bapak Presiden sudah menyampaikan, beliau ingin pembangunan karakter bangsa untuk pemuda ini menjadi hal yang teramat penting. Selain juga memastikan bahwa yang namanya olahraga harus menjadi duta bangsa yang mencerminkan kedigdayaan," ujarnya.

Erick menambahkan, pihaknya juga menyiapkan turunan program strategis, termasuk memfokuskan 17 cabang olahraga unggulan.
Menurutnya, setiap cabang olahraga memiliki pola pembinaan yang berbeda.

"Contoh saja, kalau kita melihat sebuah prestasi olahraga, tentu tolak ukurnya ada medali. Tetapi dalam sebuah program dari pada 17 cabor, pasti antara satu dan lainnya ada perbedaan,” jelas Erick.

 

 

Baca juga: Penjelasan Erick Thohir Soal Ajang Indonesia Sports Summit 2025 yang Digagas Kemenpora

 

 

Ia mencontohkan bulu tangkis yang mengandalkan sistem sirkuit pertandingan, sementara renang membutuhkan pelatnas jangka panjang di luar negeri.

"Belum tentu antara bulu tangkis dan renang mendapatkan hasil yang sama dengan struktur pembiayaan yang berbeda," tambahnya.

Erick juga menuturkan bahwa pembangunan pusat pembinaan atlet dan akademi olahraga diharapkan mampu melahirkan jenjang atlet berkelanjutan, dari unggulan hingga elit.

"Hal ini tidak mudah. Karena itu perlu pengawalan sejak dini bagaimana pola pikir kita menjadi satu kesatuan," katanya.

Untuk sektor kepemudaan, Erick menyebut Presiden menekankan dua hal penting, yakni karang taruna dan pramuka sebagai fondasi pembangunan karakter generasi muda.

"Tentu kami akan selaraskan program yang ada di kementerian sebagai ujung tombak mencerminkan karakter anak muda ke depan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengapresiasi sinergitas yang dibangun Menpora Erick.

"Intinya apa yang dibutuhkan kami siap dukung. Ini awal dari membangun komitmen, kami akan bantu semaksimal mungkin agar tujuan pak menteri dalam membangun kepemudaan dan keolahragaan bisa terwujud dengan baik," jelasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved