TAG
Magetan
Berita
-
Pasangan Suami Istri Ditemukan Tewas Berpelukan di Dalam Sumur, Diduga Keracunan saat Perbaiki Pompa
Pasangan suami istri (pasutri) di Magetan, Jawa Timur, ditemukan tewas berpelukan di dalam sumur.
-
Cari sang Anak di Sekitar Rumah, Ayah Ini Kaget Temukan Anaknya Mengambang di Kolam Pembuangan Air
Seorang balita, Edwin (2), tewas akibat tenggelam di kolam pembuangan air yang berada di belakang rumah orang tuanya.
-
Lengkingan Suami dari Dalam Sumur Mengagetkan, Istri Langsung Nyebur Tak Lama Tewas Berpelukan
Jerit suami dari dalam sumur di tengah sawah mengagetkan, istrinya spontan menceburkan diri. Tak lama keduanya ditemukan tewas berpelukan.
-
Pasangan Suami Istri Tewas Berpelukan di Dalam Sumur, Diduga Hirup Gas Beracun
Pasangan suami istri di Magetan ditemukan tewas berpelukan di dalam sumur, diduga menghirup gas beracun.
-
Lepas dari Pengawasan Orangtua, Seorang Balita Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Pembuangan Air
Seorang balita berinisial EWS ditemukan tewas mengambang di kolam pembuangan air di belakang rumah orangtuanya.
-
Terlilit Utang, Pria Ini Nekat Gelapkan Mobil Paman, Terungkap saat Temannya Datang Minta BPKB
Seorang pria berinisial RAG (32) nekat menggelapkan mobil milik pamannya, AS (56).
-
Gara-gara Rebutan Batas Tanah Warisan, Seorang Pria di Magetan Nekat Tusuk Perut Adik Ipar
Seorang pria bernama Novi Eko Mulyono (39) nekat menusuk adik iparnya sendiri, Nur Arifin.
-
Gara-gara Batas Tanah Warisan, Pria Ini Tusuk Perut Adik Ipar
Peristiwa itu terjadi di Desa Kadiren, Kecamatan Lembeyan, Magetan, Kamis (15/10/2020).
-
Berawal dari Cekcok Soal Batas Tanah Warisan, Pria Ini Tega Tusuk Perut Adik Iparnya
Perebutan batas tanah warisan membuat Novi Eko Mulyawan (39) tega menusuk perut adik iparnya, Nur Arifin di Desa Kadiren, Kecamatan Lembeyan, Magetan.
-
Gegara Batas Tanah Warisan, Novi Eko Tega Tusuk Adik Ipar di Magetan
korban yang ditusuk perutnya sebanyak tiga itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ponorogos sedang pelaku diamankan ke Polres Magetan
-
Jasad Seorang Kakek Ditemukan Membusuk Usai 4 Hari Meninggal di Rumahnya, Diduga karena Kelaparan
Seorang kakek bernama Markaban (90) ditemukan meninggal dunia di kamarnya di Desa Bungkuk, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Minggu (11/10/2020).
-
Seorang Pria Berseragam Korpri Tewas setelah Sempat Minta Tolong, Warga Cuek Gara-gara Takut Corona
Seorang pria berseragam Korpri meningga dunia usai turun dari motor. Pria tersebut bahkan sempat meminta tolong kepada orang yang melintas.
-
Seorang Ibu Rumah Tangga Didenda karena Maskernya Tak Tutupi Hidung & Mulut: Tadi Melorot Sendiri
Seorang ibu rumah tangga terjaring razia masker. Ia pun didenda karena masker yang dipakainya tak menutupi hidung dan mulut.
-
Cabuli Siswi SD Berkali-kali, Kakek 64 Tahun di Magetan Ditangkap Polisi
Kepolisian menangkap J (64) warga Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
-
Kakek 64 Tahun di Magetan Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali, Tetangga Curiga Korban Punya Banyak Uang
Kepolisian menangkap J (64) warga Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
-
Rekam & Tertawakan Nenek yang Tergeletak di Jalan hingga Dihujat, 3 Remaja Magetan Diperiksa Polisi
Sempat viral sebuah video yang menunjukkan seorang nenek tergeletak di jalan dan malah direkam bahkan ditertawakan oleh sekelompok pemuda.
-
Kakek 70 Tahun Kesepian dan Nekat Perkosa Bocah 13 Tahun, Nenek Korban Curiga Cucu Punya Uang Banyak
Kejadian terakhir, J menyelinap ke dalam rumah korban saat neneknya pergi menanam padi di sawah.
-
Seorang Kakek 70 Tahun 5 Kali Cabuli Gadis Remaja Gara-gara Kesepian, Menyelinap Tengah Malam
Seorang kakek berusia 70 tahun nekat mencabuli gadis remaja berusia 13 tahun yang tak lain tetangganya sendiri.
-
Kisah Kakek Kesepian Masuk Kamar Gadis Tengah Malam, Korban Pasrah saat Dikasih Uang Rp 10 Ribu
Berdasarkan pengakuan korban, pelaku rupanya sudah lima kali melakukan pencabulan kepada gadis berusia 13 tahun itu.
-
Pengunjung Sempat Membeludak, Jalur Pendakian Gunung Lawu Akhirnya Ditutup
Jalur pendakian Gunung Lawu ditutup sampai waktu yang belum ditentukan akibat membeludaknya jumlah pendaki.
