Selasa, 2 September 2025

Kominfo: Menara BTS Masih Tetap Dibutuhkan Meski Ada Starlink

Kominfo belum mengetahui apakah event besar selanjutnya di Indonesia akan menggunakan satelit internet berkecepatan di atas 50 megabit per detik.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Reynas
Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kementerian Kominfo Irawati Tjipto Priyanti di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (7/6/2024). 

"Sekarang (Starlink) sudah mulai jalan, maka pendidikan akan lebih bagus dan kemudian kesehatan," ujar Luhut.

Pelayanan kesehatan dinilai Luhut akan lebih bagus karena dengan adanya Starlink ini, blind spot atau titik buta akan semakin berkurang.

Jika blind spot berkurang, koneksi internet akan lebih stabil, sehingga komunikasi bisa lebih bagus, khususnya di daerah-daerah terpencil.

Baca juga: Ini Sederet Kekurangan Layanan Internet Starlink Menurut Pengamat Heru Sutadi

"Terutama di daerah-daerah terpencil untuk memberikan pelayanan kesehatan dan juga pelayanan pendidikan seperti nanti makan bergizi, SMA unggul, ya banyak kegiatan-kegiatan lain," jelas Luhut.

Perihal kehadiran Starlink yang dikhawatirkan dapat menyaingi penyedia layanan internet lokal, Luhut menyebut kalau itu memang tujuannya.

Kehadiran Starlink disebut agar bisa munculnya persaingan antar pihak dalam memberikan layanan yang terbaik.

"Saya pikir semua mesti kita bikin kompetisi supaya memberikan service terbaik ke publik. Jadi jangan anda berpikir ada yang monopoli berpuluh-puluh tahun misalnya dalam listrik atau service telko ini. Harus bersaing," tutur Luhut.

Lebih lanjut, kata dia, sudah menjadi tugas pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Maka dari itu, Starlink dihadirkan agar terciptanya sebuah kompetisi antar pihak dalam memberi pelayanan yang baik.

"Yang paling diuntungkan masyarakat kan. Kalo kamu ga bisa berkompetisi ya salah kamu. Tetapi tugas pemerintah memberikan services sebaik-baiknya ke masyarakat," pungkas Luhut.

"Jadi, (dengan adanya Starlink) itu di daerah terpencil bisa mendapatkan advice dari dokter pengalaman di Jakarta, sampai pada titik operasi dari jarak jauh dari Jakarta," lanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan