Jumat, 22 Agustus 2025

Konten STEM di Media Sosial Ajak Remaja Mengenal Lebih Dini Dunia Sains Teknologi dan Matematika

Feed STEM memiliki peran dan membantu pembentukan pola pikir dan mengajak masyarakat mempelajari materi edukatif

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
EKSPERIMEN SAINS SEDERHANA - Kepala Badan Pengembangan SDM Komunikasi dan Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu Pudjianto (kanan) melakukan eksperimen bersama kreator Dennis Guido di acara soft launch feed STEM di platform Tiktok di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Kanal khusus inimembantu pengguna mengeksplor konten edukatif dan inspiratif seputar sains, teknik, rekayasa, dan matematika.   

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Mendukung pengenalan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika atau STEM ke kalangan remaja di Indonesia, Kementerian Komdigi dan Tiktok memperkenalkan feed STEM, Rabu, 5 Maret 2025.

Feed STEM berisi tentang konten edukatif dari para kreator lokal seputar pengenalan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika, termasuk bagaimana belajar matematika dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Feed STEM ini sebelumnya telah lebih dulu rilis di Australia, Amerika Serikat dan Eropa. 

Kepala Badan Pengembangan Komunikasi Digital, Kementerian Komdigi Bonifacius Wahyu Pudjianto menyatakan, pengenalan STEM melalui platform media sosial harus diperkenalkan ke remaja dan anak-anak sejak dini.

"Ekosistem digital bersifat inklusif. Pengenalan STEM harus dimulai sejak dini," ujarnya di acara pengenalan feed STEM di Jakarta.

Baca juga: Soft Launching Feed STEM TikTok: Fitur Edukasi Baru, Begini Cara Mengaktifkannya

Dia mengatakan, nilai edukasi pada feed STEM ini akan sangat memberi pengetahuan kepada anak muda Indonesia.

"Feed STEM memiliki peran dan membantu pembentukan pola pikir dan mengajak masyarakat mempelajari materi edukatif," ungkapnya.

Kementerian Komdigi memandang, STEM memegang peran krusial dalam mendorong inovasi teknologi dan menghadirkan solusi nyata bagi tantangan global. Feed STEM di media sosial menjadi langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan mencetak talenta STEM di Indonesia.

"Saya optimis feed STEM TikTok bisa membekali generasi muda dengan ilmu sains dan teknologi, meningkatkan daya saing bangsa, dan mendukung target Pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta
digital pada 2030," sebut Menteri Komdigi Meutya dalam pernyataan tertulis.

Dia  meyakini dengan akses ke konten edukatif yang menarik platform ini bisa menjadi katalis bagi lahirnya inovator-inovator muda yang siap membawa Indonesia menjadi kekuatan digital terdepan di Asia Tenggara.

Angga Anugrah Putra, General Manger Tiktok Asia Tenggara mengatakan, platformnya menjadi ruang kreatif untuk anak muda menyalurkan minat pada sains teknologi engineering dan matematika.

Kreator lokal yang berkontribusi di feed STEM ini diantaranya Andrea Novita dan Captain Hanafi Herlim, mantan pilot maskapai penerbangan yang aktif membagikan sains rekayasa.

"Penemuan adalah hal penting dari pengalaman para pengguna Tiktok. Kami akan terus menyempurnakan sistem rekomendasi kami agar user menemukan konten yang relevan dengan mereka," kata Angga,

Dia menambahkan, konten STEM ini bagian dari konten edukasi di TikTok dan menyediakan ruang edukasi yang lebih luas di Tiktok. Seluruh konten STEM ini sudah dikurasi oleh tim Tiktok.

Feed semacam ini sebelumnya sudah lebih dulu hadir di AS, Eropa dan Australia.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan