Senin, 25 Agustus 2025

Konten STEM di Media Sosial Ajak Remaja Mengenal Lebih Dini Dunia Sains Teknologi dan Matematika

Feed STEM memiliki peran dan membantu pembentukan pola pikir dan mengajak masyarakat mempelajari materi edukatif

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
EKSPERIMEN SAINS SEDERHANA - Kepala Badan Pengembangan SDM Komunikasi dan Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu Pudjianto (kanan) melakukan eksperimen bersama kreator Dennis Guido di acara soft launch feed STEM di platform Tiktok di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Kanal khusus inimembantu pengguna mengeksplor konten edukatif dan inspiratif seputar sains, teknik, rekayasa, dan matematika.   

"Feed ini kami luncurkan untuk mendukung target Pemerintah yang ingin mencetak 9 juta talenta digital di 2030. Tiktok meraup 35 persen pertumbuhan konten STEM sejak peluncurannya."

"Peminat yang kita sasar adalah anak anak remaja. Soft launch dibuat terbuka agar bisa diakses pengguna dengan usia di bawah 18 tahun dan konten STEM ini bisa disetting manual melalui panel Privasi di aplikasi Tiktok," ungkapnya.

Konten STEM harus penuhi sejumlah syarat agar bisa masuk feed di Tiktok seperti harus punya tujuan jelas, punya aspek kedalaman bahasan dan bisa diverifikasi.

"Konten kontroversi politik, konten eksperimsn berbahaya dan B3 tidak boleh masuk, begitu juga konten promosi/monetisasi," kata Angga. Soft launch feed konten imi ke kalangan pengguna terbatas di Indonesia dimulai Rabu, 5 Maret 2025.(tribunnews/fin)

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan