Kamis, 21 Agustus 2025

Muhammadiyah Perkuat Daya Saing UMKM Lewat Teknologi Digital Penuhi Syarat TKDN 40 Persen

Lini inovasi teknologi lokal ini merupakan upaya Muhammadiyah mendorong kemandirian ekonomi umat sekaligus meningkatkan daya saing pelaku usaha

|
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
ISTIMEWA
INOVASI PP MUHAMMADIYAH - Pengenalan Inovasi Teknologi Muhammadiyah untuk UMKM (ITMU) di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025. Teknologi ini dikembangkan Lembaga Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (LP UMKM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk pelajar hingga UMKM. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Lembaga Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (LP UMKM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah memperkenalkan Inovasi Teknologi Muhammadiyah untuk UMKM (ITMU) di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.

 

Lini inovasi teknologi lokal ini merupakan upaya Muhammadiyah mendorong kemandirian ekonomi umat sekaligus meningkatkan daya saing pelaku usaha di era digital serta menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam mendukung pembangunan ekonomi berbasis teknologi dan inovasi.

 

Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah Tony Firmansah mengatakan, selain produk teknologi, ITMU juga merupakan instrumen pemberdayaan ekonomi untuk mendorong produktivitas sektor pendidikan, kesehatan, sosial dan UMKM dan sudah memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen sesuai regulasi pemerintah.

Baca juga: Medsos Akuisisi E-commerce, Anggota DPR Ini Khawatir Nasib UMKM

“Langkah ini penting secara ekonomi karena, mendorong substitusi impor perangkat teknologi, memperluas peluang industri komponen local, membuka lapangan kerja di sektor perakitan, servis, dan distribusi,” kata Tony Firmansyah.

 

Kehadiran ITMU mendukung program digitalisasi UMKM yang menjadi pilar utama penguatan ekonomi nasional pascapandemi dengan harga kompetitif mulai dari Rp5,5 juta hingga Rp20 juta. Dengan demikian, ITMU memberikan akses teknologi yang lebih terjangkau untuk pelaku usaha kecil.

 

Chief Marketing Officer (CMO) PT Sinar Fajar Berkarya, Panji Saputra, menjelaskan, ITMU menjangkau segmen pengguna dalam skala luas mulai dari kalangan pengguna di segmen bawah seperti pelajar, mahasiswa dengan anggaran terbatas, guru, dan UMKM pemula.

Kemudian segmen kelas menengah seperti pekerja kantoran, guru, dosen dan pelaku usaha yang mulai go-digital; serta segmen menengah atas seperti kreator konten, profesional kreatif (desain grafis, video editor), serta segmen pengguna perusahaan, rumah sakit, institusi pendidikan dan riset yang membutuhkan workstation berperforma tinggi.

 

Dengan model seperti Litebook dan Midbook, ITMU mendukung pertumbuhan ekonomi sektor pendidikan, industri kreatif, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah. Langkah ini selaras dengan visi pemerintah memperkuat ekonomi berbasis inovasi.

 

"Dalam konteks ekonomi mikro, ITMU menawarkan efisiensi biaya investasi teknologi, spesifikasi tinggi di kelas harga kompetitif, dan memungkinkan UMKM mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain seperti modal kerja, pemasaran digital, dan lain-lain," jelasnya.

 

Dari sisi peningkatan produktivitas laptop besutan ITMU ini dilengkapi fitur fast charging, military grade, dan IoT mendukung mobilitas pelaku usaha tanpa khawatir perangkat cepat rusak.

Baca juga: Menteri Maman Abdurrahman Siapkan Aturan Driver Ojol Masuk Kategori UMKM 

Chief Technology Officer (CTO) PT Sinar Fajar Berkarya, Dora Bernadisman, menambahkan untuk keamanan dan perlindungan data — dilengkapi fitur biometrik (fingerprint, face recognition) mengurangi risiko kebocoran data usaha. Dengan teknologi ini, UMKM dan sektor pendidikan tidak hanya menghemat biaya tetapi juga meningkatkan output ekonomi.

 

Peluncuran ITMU menjadi bagian dari strategi besar Muhammadiyah dalam mendukung agenda nasional; Penguatan ekosistem teknologi nasional berbasis local, Akselerasi literasi digital UMKM, Peningkatan daya saing industri kreatif Indonesia, Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.

 

Melalui ITMU, persyerikatan Muhammadiyah menempatkan diri sebagai bagian dari solusi atas persoalan ketergantungan impor perangkat teknologi dan ketimpangan akses digital di kalangan UMKM dan sektor pendidikan sekaligus menjadi enabler kemandirian ekonomi, mendukung produktivitas UMKM, dan memperkuat struktur ekonomi nasional berbasis potensi lokal.(tribunnews/fin)

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan