TOPIK
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
-
Airlangga mengaku sejumlah persiapan telah dilakukan untuk negosiasi tarif Impor yang diberlakukan AS ke Indonesia sebesar 32 persen.
-
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama 10 tahun terakhir atau pada 2015-2024, neraca perdagangan Indonesia terhadap AS selalu surplus.
-
Donald Trump umumkan pengecualian tarif untuk ponsel dan chip China. Tapi benarkah produk-produk itu bebas bea? Ini penjelasan lengkapnya.
-
Di tengah gelombang tarif tinggi dari Presiden Donald Trump, China menyimpan “senjata ekonomi” mematikan: utang AS senilai ribuan triliun rupiah.
-
Donald Trump dan Xi Jinping sama-sama Gemini, lahir selisih satu hari. Fakta unik ini viral di tengah memanasnya konflik dagang AS-China.
-
Pemerintahan Presiden Donald Trump resmi meluncurkan investigasi terhadap impor produk farmasi dan semikonduktor.
-
Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump secara terang-terangan menyebut China sebagai negara yang paling buruk memperlakukan produk-produk AS
-
Kamar Dagang Detroit dan MichiganAuto memperingatkan bahwa tarif impor Trump terbaru akan menyebabkan penderitaan yang signifikan.
-
Usai penangguhan tarif diberlakukan saham-saham teknologi naik dilaporkan naik, seperti misalnya Saham Apple Inc.
-
Pemerintah Indonesia mendapat kesempatan pertama untuk membuka ruang negosiasi dengan Amerika di Washington DC.
-
Pemerintah AS kembali mengumumkan penundaan pemberlakuan Tarif Resiprokal selama 90 hari hingga 9 Juni 2025 mendatang.
-
Donald Trump hapus tarif impor terhadap barang elektronik China. Pemerintah Tiongkok sebut itu langkah kecil AS perbaiki kesalahannya.
-
Pemerintah Indonesia mendapat kesempatan pertama untuk membuka ruang negosiasi dengan Amerika di Washington DC.
-
Presiden China, Xi Jinping memulai lawatannya ke 3 negara Asia Tenggara yang terdampak tarif Donald Trump pada Senin (14/4/2025).
-
Pernyataan administrasi Trump yang kerap berubah-ubah ini seolah-olah menjadi 'Prank' bagi China yang sebelumnya sempat memberi respons positif
-
Meskipun sempat menuliskan tujuh poin tanggapan pribadi, SBY mengaku tidak langsung mempublikasikannya ke media sosial.
-
Kebijakan dari Trump yang menaikkan tarif impor terhadap seluruh dunia itu akan menciptakan gonjang-ganjing baru di sektor ekonomi.
-
Sebagian besar unit iPhone dirakit di Tiongkok, namun produk ini tidak termasuk dalam daftar barang yang dikenakan tarif tinggi oleh pemerintah AS.
-
Trump mengeklaim bahwa Tiongkok kini bersedia untuk bernegosiasi setelah Washington memberlakukan tarif impor yang sangat tinggi, mencapai 145 persen.
-
Meskipun negosiasi akan memakan waktu, pemerintah Jepang tetap akan meminta Presiden AS Donald Trump untuk mencabut penetapan tarif impor.
-
Mitsubishi tidak memiliki pabrik di AS, dimana semua kendaraan yang dijual di pasar tersebut diimpor dari Jepang dan tempat lain.
-
Pengenaan tarif impor yang diciptakan oleh kebijakan Trump secara efektif telah mengalihkan strategi ekspor otomotif Tiongkok ke Eropa, bukan Amerika.
-
Posisi Apple dan iPhone tetap berada di ujung tanduk, dengan kemungkinan perubahan kebijakan tarif yang terus mengintai masa depan produk tersebut.
-
Trump menyebut bahwa tekanan tarif tinggi akhirnya membuat Beijing mau duduk bersama mencari kesepakatan.
-
Pelajari bagaimana tarif impor baru Trump bisa memicu bencana ekonomi pada negara-negara berkembang terutarama di wilayah Asia dan Afrika
-
Trump tidak menaikkan tarif impor khusus mobil-mobil klasik tetapi mobil jenis ini hanya dikenakan tarif sebesar 2,5 persen.
-
Pemerintah China tunda investasi BYD dan Geely di AS imbas tindakan Trump memberlakukan tarif resiprokal sebesar 145 persen ke semua produk asal China
-
Pusat Perdagangan Internasional menyebutkan kebijakan tarif Trump dapat berimbas pada perdagangan global yang dapat menyusut 3 persen hingga 7 persen
-
AHY mengatakan, kebijakan sepihak AS ini berpotensi mengarah pada dua jalur ekstrem. Pertama, ketegangan ekonomi yang bisa memperburuk kondisi pasar
-
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang membuka keran impor non-kuota .