TOPIK
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
-
Donald Trump kembali menggunakan tarif impor sebagai senjata untuk menghukum negara-negara pembeli minyak Rusia.
-
Aturan tarif impor baru yang diterapkan Donald Trump dinilai omong kosong dan hanya bertumpu pada pasir dengan analisis ekonomi yang keliru.
-
Donald Trump menaikkan tarif impor terhadap India dari 25 persen menjadi 50 persen, karena telah membeli minyak dari Rusia.
-
JPMorgan memperingatkan bahwa 60 persen dari kenaikan biaya diperkirakan akan dibebankan kepada konsumen Amerika.
-
PM Modi akan melakukan kunjungan ke China pada pada 31 Agustus hingga 1 September untuk membahas kerjasama ekonomi pasca India digebuk tarif Trump
-
Trump gandakan tarif impor India jadi 50 persen akibat pembelian minyak Rusia. New Delhi punya 20 hari untuk cari solusi.
-
India telah mengisyaratkan tidak akan menghentikan pembelian energi Rusia dan menyebut tarif AS sebagai tindakan salah.
-
Donald Trump menegaskan dirinya tidak bersedia bernegosiasi lebih lanjut dengan India soal tarif impor 50 persen yang ditetapkjan AS ke India.
-
PM India dan Presiden Brasil kompak perkuat kerjasama di bidang perdagangan untuk balas manuver AS usai kena gebuk tarif impor Trump 50 persen
-
Toyota mengalami kerugian terbesar mencapai sekitar 3 miliar dolar AS hanya pada kuartal kedua 2025 ini akibat tarif impor Trump.
-
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva melakukan panggilan telepon selama satu jam dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Kamis
-
Produsen tekstil besar India menerima tekanan dari pembeli di AS untuk segera memindahkan produksi mereka ke negara lain yang tarifnya lebih rendah.
-
Brasil resmi mengajukan petisi ke WTO untuk menolak penerapan tarif impor 50 persen yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.
-
Trump mengumumkan tarif tambahan sebesar 25 persen terhadap negara di Asia Selatan tersebut hari ini.
-
India akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional.
-
Produk Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) resmi dikenakan tarif resiprokal sebesar 19 persen mulai hari ini.
-
Sejumlah mitra dagang utama seperti Korea Selatan, Jepang dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan dengan Amerika.
-
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengenakan tarif tambahan sebesar 25 persen pada barang-barang dari India.
-
Presiden Prabowo mengungkap sikap pemerintah terhadap pemberlakuan tarif dagang dari Amerika Serikat kepada Indonesia.
-
Strategis Morgan Stanley Mike Wilson menyebut kebijakan yang Trump terapkan saat ini menekan daya beli konsumen dan kesehatan neraca perusahaan.
-
Pemerintah Brasil memutuskan untuk menunda rencana balasan, yakni menerapkan tarif yang juga tinggi terhadap produk dari AS.
-
Saat ini barang-barang yang datang dari India ke Amerika Serikat masih dikenakan tarif impor sebesar 10 persen.
-
13 negara mendapatkan perlakuan khusus dari pemerintahan Trump, di mana mereka hanya dikenakan tarif rendah. Lalu bagaimana dengan posisi Indonesia ?
-
Baik India dan China tampaknya tak bergeming dengan tuntutan AS yang meminta keduanya menghentikan pembelian minyak dari Rusia.
-
Internal pemerintahan India menyebut tak ada satu pun perubahan rencana kerjasama dengan Rusia setelah Trump mengeluarkan ancamannya
-
Malaysia mengumumkan untuk mengurangi risiko ketergantungan pada pasar AS dengan diversifikasi perdagangan dan memperkuat ekonomi domestik.
-
Guna 'memuaskan' tuntutan Trump, Malaysia dan Indonesia sama-sama diminta untuk membeli sejumlah pesawat Boeing produksi AS.
-
Trump menandatangani perintah eksekutif tarif timbal balik sebesar 10-41 persen untuk produk impor dari 68 negara, Indonesia kena pukul 19 persen
-
Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis yang mengenakan tarif timbal balik mulai dari 10% hingga 41%
-
Tarif 25 persen dan tambahan denda dari Trump dinilai oposisi Modi akan menarget India lebih keras dibanding mitra dagang utama lainnya.